BORERO.ID HALBAR— Konsep Agropolitan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menjadi potensi utama di sektor perikanan, pertanian, hingga pariwisaata. Konsep ini didorong dalam Musrembang yang digelar Bappeda Halbar, Selasa (19/3/2024).
Tentunya, Agropolitan menjadi isu penting dan strategis kedepan demi pembangunan ekonomi masyarakat Halbar sehingga perlu percepatan penyusunan tentang Rencana Pembangunan Jangka Penjang Daerah (RPJPD). RPJPD ini harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk diserahkan ke KPU secepatnya demi kepentingan Pilkada 2024. Sebab, ini menjadi fondasi terkait arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Halbar kedepan.
” Musrembang ini untuk menyerap aspirasi serta melakukan penajaman terhadap visi-misi, arah kebijakan, dan sisi strategis. Ketiga hal ini begitu penting dalam meletakkan fondasi didalam dokumen perencanaan,” kata Kepala Bapped Julius Marau kepada sejumlah media.
Ia berharap dalam penyusunan RPJPD nanti memerlukan aspek kemanfaatan. Seperti memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan Pilkada, karena visi-misi Calon Kepala Daerah menggunakan RPJPD. Untuk itu, pihaknya akan mempercepat penyusunan RPJPD agar Agustus 2024 sudah bisa diserahkan ke KPU Halbar.
” Dokumen ini sangat penting sebagai karangka dasar karena pada tahun 2025 bagi kepala daerah yang terpilih nanti, akan menyusun RPJMD sebagai program 5 tahun kedepan,” ujarnya.
Sementara menyangkut konsep Agropolitan, kata Julius, terpenting RPJPD telah dirumuskan terdahulu sehingga menjadi arah kebijakan yang disepakati secara bersama nanti. Menurut dia, Agropolitan sangat penting bagi daerah Kabupaten Halbar lantaran memiliki potensi perikanan, pertanian, hingga pariwisata.
” Agropolitan kita hadirkan ini merupakan sebuah konsep untuk memecahkan permasalahan petani dan nelayan. Menyangkut lahannya, ada formulasi yang pasti kita membutuhkan lahan yang cukup besar,” tandasnya. (*)
Penulis* : Iin Afriyanti
Editor : Sandin Ar