Cegah Perkelahian Pemuda, Wisata Pantai Tuma di Kecamatan Moti Ditutup Sementara

Foto bersama Camat Moti dan Kapolsek beserta warga di lokasi wisata pantai tuma

BORERO.ID TERNATE–Kecamatan Pulau Moti, Kota Ternate, juga memiliki alam sangat indah. Hal ini dapat dilihat di beberapa tempat wisata yang menjadi andalan warga Moti selalu dikunjungi. Warga memanfaatkan waktu libur untuk bersantai dan menikmati pemandangan alam disekitar tempat wisata. Apalagi jelang liburan Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah, dipastikan banyak warga yang berkunjung.

Kendati, Pemerintah Kecamatan telah mengantisipasi gesekan atau perkelahian di kalangan pemuda. Sebab, dari sekian tempat wisata di Kecamatan Pulau Moti itu, satu diantaranya adalah wisata Pantai Tuma di Kelurahan Tafamutu. Tempat wisata ini sering kali  menjadi simpul perkelahian antara pemuda saat momentum liburan Hari Raya Idul Fitri dan hari libur lainnya.

Camat Pulau Moti, Ahmad Yasin SP, kepada media ini, Minggu (7/4/2024), mengatakan demi meminimalisir tidak terjadi hal serupa pada tahun 2024 ini maka pihaknya bekerjasama dengan Polsek Kecamatan Moti untuk mengambil langkah tegas menutup tempat wisata Pantai Tuma sementara waktu.

Menurut Camat, langkah ini dilakukan karena keharmonisan hubungan antar warga terutama di kalangan pemuda akhir-akhir ini sudah mulai bagus. Untuk itu, pihaknya sangat tidak menginginkan ada gesekan akibat hal-hal yang sepeleh terjadi.

” Apalagi di momentum umat islam di seluruh dunia sedang memeriahkan hari raya Idul Fitri. Harusnya dirayakan dengan kegembiraan dan saling memaafkan, bukan sebaliknya.  Untuk itu, langkah penutupan sementara waktu bagi tempat wisata pantai tuma ini merupakan langkah untuk mencegah perkelahian antar pemuda di Moti,” kata Ahmad Yasin, SP.

Senada dengan Kapolsek, IPTU Dedi Upara, SH. Ia menyampaikan pada momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kecamatan Moti setiap tahun sering terjadi bentrokan antar pemuda di berbagai Kelurahan atau berbagai tempat wisata termasuk Pantai Tuma. Semua ini dipicu karena faktor pengaruh Minuman keras (Miras).

“Berawal dari mengkonsumsi miras yang berlebihan membuat pemuda jadi tak terkontrol dan berlanjut ke perkelahian skala kecil hingga melibatkan massa dalam jumlah besar,” kata Kapolsek Pulau Moti.

Camat Pulau Moti Ahmad Yasin SP bersama pihak kepolisian saat meninjau tempat wisata pantai tuma

Untuk menekan angka peredaran miras dan perkelahian di Moti, Kapolsek mengajak Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat untuk bersama melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya dengan menutup sementara waktu tempat-tempat yang terindikasi memicu bentrokan.

Kapolsek menambahkan, saat ini situasi Kamtibmas di Moti  jelang hari raya Idul Fitri terlihat tenang, aman dan damai jangan samapai di kotori dengan tindakan – tindakan yang tidak baik seperti perkelahian dan lain-lain.

” Untuk itu, saya menghimbau para Bhabinkamtibmas di setiap Kelurahan agar terus melakukan himbauan Kamtibmas dan melakukan patroli pencegahan berupa razia miras. Hal ini guna mencegah gangguan Kamtibmas akibat ulah para pemabuk,” tandas IPTU Dedi Upara. (*)

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *