BORERO.ID TERNATE—Puluhan pengurus induk Cabang Olahraga (Cabor) Kota Ternate mempertanyakan dana hibah milik KONI Kota Ternate. Padahal sejuah ini sejumlah program olahraga telah berjalan terutama mempersiapkan atlet mereka untuk mengekuti pra-PON 2023 dan PON Aceh 2024, namun dana hiba tersebut tak kunjug ada.
Puluhan pengurus cabor itu seperti Pertina, Muaythai, IMI, Askot, Possi, Perserosi, Percasi, Forki, Ipsi, Taekwondo, Pbvsi, kemudian mendatangi kantor KONI Kota Ternate, Rabu (12/7/2023) tadi malam, guna menyampaikan sejumlah asiprasi terutama masalah anggaran.
Usai melakukan rapat dengan ketua KONI M. Ghifari Bopeng didampingi Sekertaris KONI, Faujan A Pinang lantas membuat pertanyaan sikap bersama kepada Pemerintah Kota Ternate (Pemkot) dan DPRD Kota Ternate.
Hamka Midun, ketua Pertina Kota Ternate mewakili pengurus Cabor kepada wartawan mengaku, kedatangan mereka untuk mempertanyakan dana hibah yang belum diakomodir sama sekali Pemkot Ternate dan DPRD Kota Ternate. Hamka menilai, hal tersebut karena program dibuat masing-masing Cabor sudah berjalan kurang lebih satu tahun namun tidak didukung dengan anggaran.
Menurut dia, program telah berjalan itu justru sebaliknnya menjadi beban terhadap ketua KONI Ternate karena harus membantu ke Cabor-Cabor menggunaka anggaran pribadi, dan sisanya harus dicari secara mandiri.
“ Untuk itu, apabila dalam pengajuan anggaran perubahaan nanti tidak diakomodir dana hibah milik KONI Ternate maka seluruh Cabor beserta atlet-atletnya siap menduduki kantor Pemkot dan DPRD Kota Ternate,” tegas Hamka.
Senada dengan Sekertaris Muaythai Kota Ternate, Buhari Muhidin. Ia menyatakan sejak dahulu anggaran KONI hinggga 2022 selalu ada, namun sampai saat ini tidak ada sama sekali. Ia menilai Pemkot dan DPRD jika tidak mau memperhatikan olahraga berarti daerah mengalami kemunduran. Padahal salah satu instrumen kemajuan prestasi itu ada di olaharaga.

Menurut Buhari, sepengatahuanya terkait usulan dana hibah milik KONI sejak bulan Desember 2022 namun sampai mamasuki bulan Juli 2023 ini anggaran itu tak kunjung direalisasikan. Untuk itu, pihak bersama kurang lebih 24 Cabor bersama atlet dan pelatih telah bersepakat akan menduduki kantor Pemkot dan DPRD. Apabila dana hibah milik KONI Kota Ternate sebasar 2,8 miliar tak kujung direalisikan.
“ Kami berharap pemkot segara mengusulkan dana milik KONI itu agar segara disetjui DPRD. Karena apa, agenda tersebesar saat ini dihadapi masing-masing cabor adalah agenda Pra-PON 2023 dan PON 2024,” desaknya.
Muhammad Ghifari Bopeng, mengaku telah menerima aspirasi para pengurus Cabor itu terkait tuntutan mereka soal anggaran, karena ada beberapa Cabor sudah melaksanakan program kerja. Bahkan ada Cabor sudah melaksanakan seleksi Pra PON dan persiapan mengikuti Pra PON.
“ Selanjutnya aspirasi ini akan disampaikan ke Pemkot dan DPRD, sehingga seluruh kegiatan olahraga di Kota Ternate ini bisa berjalan normal,” kata ketua KONI Kota Ternate. (Red)