BORERO.ID SULA–Polres Kepulauan Sula menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada menghadapi musim penghujan yang tengah berlangsung. Pasalnya, debit air kali Kasikil yang menghubungkan Desa Naflo dan Desa Waitina di Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, mengalami peningkatan signifikan.
Ketinggian air telah mencapai lutut orang dewasa dan mengganggu aktivitas sehari-hari warga setempat. Kendati tidak ada jembatan penghubung, warga dan anak-anak sekolah tetap berjuang melintasi kali itu, meski terkadang keselamatan terancam.
Situasi tersebut membuat Bhabinkamtibmas Desa Kou, Kepulauan Sula, Bripka Muhamad Syahril Watiwa, merasa terpanggil. Sebagai bentuk kepedulian, ia turun langsung ke lokasi kali untuk memberikan bantuan demi keselamatan warga.
Syahril dikenal ramah dan peduli membantu warga setempat. Ia juga sering memberikan perhatian khusus kepada para pelajar saat melintasi air kali. “Keselamatan adalah yang utama. Jangan sampai kita mengorbankan diri hanya terburu-buru melintasi air kali ini,” ujar Syahril saat memberikan himbauan kepada warga, Sabtu (8/6/2024).
Syahril memastikan para pelajar dapat sampai ke sekolah dengan selamat meskipun harus melewati air kali yang tinggi. Ia juga menegaskan pentingnya memperhatikan keselamatan diri saat melintasi jalur air, terutama di area dengan arus yang deras. “Saya menghimbau kepada warga dan pelajar agar selalu berhati-hati ketika melintasi jalur air dan menghindari area dengan arus yang terlalu deras,” tambahnya.
Syahril berharap adanya kepedulian antar sesama, kebersamaan, dan gotong royong, masyarakat Desa Naflo dan Desa Waitina dapat melewati musim penghujan ini dengan aman dan tetap dapat beraktivitas dengan lancar. “Semoga kebersamaan dan gotong royong, kita bisa menghadapi musim penghujan ini dengan baik,” tuturnya.
Perlu diketahui, bukan kali pertama warga mengalami kesulitan melintasi jalur ini. Tidak ada jembatan antara Desa Waitina dan Desa Naflo telah lama menjadi sumber masalah hingga menyebabkan warga harus berjuang setiap kali melintasi kali Kasikil, terutama saat musim hujan.
Dengan inisiatif bantuan seperti dilakukan Bripka Muhamad Syahril diharapkan menjadi budaya kepulian antar sesama manusia sehingga warga lebih merasa terbantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama musim penghujan ini. (*)