Panen Ikan, Nelayan Halbar Justru Krisis Es Balok

Hasil tangkapan ikan dari para nelayan di halbar || Foto : Iin Afriyanti/borero.id

BORERO.ID HALBAR  — Nelayan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mengalami krisis es balok untuk mempertahankan kualitas ikan hasil tangkapan mereka.

Saat ini hasil tangkap nelayan atau panen ikan sangat bagus terutama di wilayah Jailolo, Desa Sariah. Hanya saja kendala besarnya es balok. Beberapa nelayan, bahkan mengeluhkan saat mengirim dokumentasi ikan tanpa ada es ke instansi terkait.

“Tentu kualitas hasil tangkap ikan tidak menjamin, karena tidak ada es akan menjadi kendala sehingga butuh topangan es balok,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Halbar, Agus Mahole.

Agus menyatakan, apalagi Tempat Penampungan Ikan (TPI) Halbar saat ini sudah menjadi kewenangan di Provinsi Maluku Utara. Ia berharap kendala dialami para nelayan tersebut agar mendapat dukungan soal pabrik es balok. Jika nelayan bertahan dengan es curah, teknologi sedikit ribet. “Kemarin kami sudah coba rehabilitasi pabrik es di tuada, hanya saja rusak juga. Jadi memang babak belur para pengusaha nalayan ini. Untuk itu, kami butuh dukungan,” ujar Kadis.

Menurut Agus, nelayan Desa Sariah setelah diketahui problemnya tidak ada es sama sekali menjadi tantangan besar. Padahal para nelayaan ini saat menangkap ikan harus membawa es. Jika tidak, jangan bicara kualitas ikan. Agus mengungkapkan bahwa kalau ikan sudah di darat, baru kemudian dipakaikan es itu tidak bisa.

“Istilahnya ikan harus mati di dalam es. Hal ini menjadi urgen sekarang yang belum kita selesaikan. Jadi kalau bisa kita butuh dukungan untuk dapat mengoperasionalkan es balok karena teknologinya tidak terlalu ribet. Sebab kita butuh es untuk kualitas  ikan,” harap Agus. (*)

Penulis : Iin Afriyanti

Editor : Sandin Ar

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *