BORERO.ID HALBAR–Mantan Kepala Desa (Kades) Toniku, Kecamatan Jailolo Selatan, Halmhera Barat (Halbar), Chairudin Muhammad, angkat bicara soal rencana pindah ratusan Kepala Keluarga (KK) ke Kota Tidore Kepuluan. Ia mengaku persolan ini belum tuntas sepenuhnya atau belum selesai.
Chairudin juga menepis pernyataan Camat Jailolo Selatan terkait proses perdamaain warga Desa Toniku yang dianggap telah selesai. Dimana proses meredam isu 150 KK ini benar adanya dan dilakukan di Masjid Toniku dihadiri langsung Kepala Desa Toniku M. Asgar Hi Muin.
Namun pertemuan itu masih berlanjut dengan agenda buka puasa bersama tokoh warga Desa Toniku untuk membicarakan dugaan konspirasi dua lembaga penyelenggera Pemilu di Kabupaten Halbar karena merugikan salah satu Caleg dari Desa Toniku. ” Pernyataan sikap dari 150 KK disampaikan untuk pindah domisili ke kota Tidore Kepulauan karena tidak puas dengan hasil pleno tingkat Kabupaten,”kata Chairudin kepada wartawan, Minggu (24/3/2024).
Ia menanggapi pernyataan camat Jailolo Selatan bahwa terkait perselisihan antara pendukung Caleg di dalam Desa Toniku sudah membuahkan hasil dan semua menyepakati tidak menyingung satu sama lainnya. Baik itu di tengah masyarakat, maupun di media sosial. Akan tetapi, kata Chairudin, terkait persoalan pencegahan isu pindah penduduk sebagian warga Desa Toniku belum tuntas sepenuhnya. Chairudin menganggap camat belum memahami sepenuhnya keadaan di Desa serta tuntutan sebagian masyarakat Desa Toniku.
Baca juga : Ratusan Warga Toniku Pindah ke Tidore Murni Kemuan Sendiri
Meski demikian, Chairudin mengapresiasi Pemerintah Desa Toniku dalam mengambil langkah cepat untuk meredam permasalahan tersebut. ” Saya berterimakasih kepada kepala desa karena mau duduk bersama untuk membahas persoalan dalam desa demi hubungan kekeluargan di bulan ramadhan ini,” ujarnya.
Kendati, Chairudin berharap dua lembaga penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu harus bekerja sesuai amanat Undang-Undang. ” Supaya masyarakat bisa hidup tenang karena kurang lebih 150 KK menyatakan sikap untuk pindah itu benar adanya dan itu bagian dari hak mereka,”tandasnya. (Iin)