BORERO.ID TERNATE— Abubakar Abdullah (AKA) merespon baik kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terkait waktu pembuangan sampah dari pukul 18 : 00 sampai 04 : 00 WIT, yang disosalisasikan lewat sejumlah flayer. AKA mendukung kebijakan ini sembari mengurai problem sampah melalui prespektifnya.
Menurutnya, sosialisasi Pemkot ternate seperti ini harus digalakkan secara bersama sebagai perwujudan meminimalisir penumpukan dan timbulan sampah pada setiap titik-titik ruas jalan maupun kawasan permukiman. Terpenting adalah partisipasi masyarakat di Kota Ternate. ” Dan ini harus digalakan secara masif dan tidak boleh hanya bersifat seremonial,” kata AKA.
Andai masyarakat disiplin sesuai waktu ditentukan pemerintah, dan pemerintah juga disiplin menggerakan armada pengangkut sampah dengan baik, maka ia menyakini masalah sampah dapat teratasi. ” Saya kira ini penangan jangka pendeknya,” ujar Abubakar Abdullah yang digadang-gadang bakal calon Wali Kota Ternate ini.
Untuk jangka panjang, kata AKA, butuh menejmen dan polarisasi bukan hanya angkut dan buang di tempat pembuangan akhir. Harusnya memakai pendekatan teknologi pemilihan tepat sasaran, termasuk program andalan idustrialisasi sampah segara diaplikasikan.
Baca juga : Tekankan OPD Ternate Percepat Pelayanan ke Warga
AKA menilai Ternate merupakan Kota kecil mempunyai rasio penduduk dan lahan terbangun hingga produksi sampah tidak berbanding lurus. Untuk itu, butuh keseriusan secara jelih dan paling terpenting adalah kesadaran serta pengawasan buang sampah di kali mati (barangka) maupun di drainase. Sebab, jika curah hujan tinggi maka ini berefek pada penyebaran sampah di pesisir laut Kota Ternate.
” Intinya adalah kolaborasi dan akselerasi sangatlah penting untuk bersama-sama menjadikan Kota Ternate tetap bersih dan asri,” tandas AKA. (*)