BORERO.ID HALTENG–Kehadiran perusahaan tambang digadang-gadang bisa memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi dan menjawab kebutuhan warga melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Salah satu perusahaan tambang di Provinsi Maluku Utara yang dinilai menjalankan PPM/CSR-nya secara konsisten dan efektif adalah PT Mineral Trobos (MT). Kehadiran PT MT di Pulau Gebe, Halmahera Tengah, mendapat simpati publik dengan adanya berbagai program yang diluncurkan seperti umrah untuk warga, pembangunan rumah ibadah, asrama mahasiswa, dan lain sebagainya. Program ini mampu memberi efek positif sehingga masyarakat tidak anti investasi, tetapi memerlukan penguatan sosial ekonomi.
Salah satu aktivis mahasiswa Maluku Utara di Jakarta, Hamdan Halil, memberi tanggapan positif dan ucapan terima kasih kepada PT Mineral Trobos atas berbagai terobosan yang dilakukannya. “Sejauh ini yang terbukti tidak tanggung-tanggung tunaikan kewajiban sosialnya ada dua perusahaan yakni Mineral Trobos dan Smart Marsindo. Kami ucapkan terima kasih untuk itu,” tutur Hamdan yang juga alumni SMA Pulau Gebe ini.
Hamdan menyampaikan, dirinya beberapa waktu lalu sempat datang ke Pulau Gebe dan menyaksikan secara langsung berbagai terobosan yang dilakukan dua perusahaan ini. Bahkan dirinya sempat ikut bersama masyarakat melakukan pengecoran masjid Desa Kacepi (program dari Mineral Trobos) dan menyaksikan penyerahan longboat kepada masyarakat Umiyal (program dari Smart Marsindo). “Sebagai alumni SMA Pulau Gebe, Gebe sudah bagian dari hidup saya, karena itu kebahagiaan warga Gebe adalah bagian dari kebahagiaan saya,” ucap Hamdan, Selasa (1/8/2023).
Ketua Umum Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT) Jabodetabek ini mengajak semua perusahaan yang beroperasi di Pulau Gebe untuk mengambil peran terobosan tanggung jawab sosialnya di masyarakat.
Mineral Trobos sendiri, menurut Hamdan, beberapa terobosan yang dilakukan sudah melewati batas normal alokasi PPM/CSR yang hanya bekisar Rp 1,8 miliar per tahun. “Berdasarkan infomasi lapangan yang saya terima, MT melakukan berbagai program tersebut tidak hanya bergantung pada dana PPM/CSR, melainkan kebijakan dari pemilik perusahaan yang enggan diberitakan,” beber Hamdan.
Ia memaparkan, MT sejauh ini telah melaksanakan program umrah untuk 846 orang secara bertahap. Tahap pertama berjumlah 218 orang, tahap kedua berjumlah 360 orang, tahap ketiga berjumlah 150 orang, dan tahap keempat ini sebanyak 118 orang.
Selain itu, MT membangun 7 masjid dan 3 musala, rehabilitasi bangunan 1 Gereja Protestan dan 1 Gereja Khatolik di Gebe, 1 Unit Rumah Tahfizd Qur’an, 1 unit asrama mahasiswa Gebe di Ternate, asrama mahasiswa Gebe di Papua sedang dalam perencanaan 2024, beasiswa 3 orang Gebe di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, 1 unit bangunan sekolah SMP Satu Atap Pulau Gebe serta tambahan 1 unit Ruang Belajar, BLT bulanan kepada 318 KK di Pulau Gebe, bantuan duka, bantuan pengobatan rujukan sakit, bantuan sarana Majelis Taklim, honor imam dan pendeta, sarana penunjang nelayan dan masih banyak lagi.
“Ini patut diberi apresiasi agar semangat pengelolaan sumber daya alam memberi dampak penguatan sosial ekonomi rakyat, bukan menyisakan kesenjangan,” tandas Hamdan. (*)
Penulis : Tim
Editor : Sandin Ar