HUKRIM  

Kapolda Malut Minta Harla Pancasila Momen Refleksi dan Pedoman Berbangsa

BORERO.ID – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono meminta agar peringati Hari Lahir (Harla) Pancasila dapat dijadikan sebagai momen refleksi dan Pedoman hidup berbangsa. 

Hal itu disampaikan Kapolda saat memimpin upacara peringatan Harla Pancasila di di Lapangan Apel Mapolda Malut, Senin 2 Juni 2025.

Upacara dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” Dikuti Wakapolda Malut Brigjen Pol Stephen M. Napiun, Pejabat Utama serta para anggota Polda Malut sebagai peserta upacara.

“Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan terhadap nilai-nilai dasar negara, sebab Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tetapi pedoman hidup berbangsa. Ia jadi bintang penuntun menuju cita-cita Indonesia yang merdeka dan berkeadilan” Ucap Kapolda Malut Irjen Pol Waris

Menurutnya, lebih dari 270 juta jiwa Indonesia bersatu dalam semangat kebinekaan, karena Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh elemen bangsa Indonesia yang beragam ini.

“Di sinilah kekuatan kita sebagai bangsa Indonesia,” Ujarnya

Ia menuturkan, jika kita mengacu pada agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, makan ideologi pancasila perlu dijadikan sebagai nafas perjuangan.

“Ideologi Pancasila penguat dan menjadi satu dari delapan prioritas utama atau Asta Cita, sebab pembangunan tanpa arah ideologis berpotensi melahirkan ketimpangan dan dehumanisasi,” Tuturnya

Ada empat strategi utama lanjut Kapolda, untuk menanamkan kembali nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni melalui dunia pendidikan, reformasi birokrasi, pemerataan ekonomi kerakyatan, dan etika digital.

“Pentingnya peran penting ruang digital dalam membumikan Pancasila. Kami mengajak masyarakat membangun kesadaran bahwa media sosial bukanlah ruang bebas nilai, jadi mari sama-sama perangi hoaks dan ujaran kebencian dengan literasi digital dan semangat gotong royong,” Tandasnya

Dalam konteks kelembagaan, pihaknya menyoroti upaya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang terus memperluas program pembinaan ideologi lintas sektor. Namun, kerja besar ini tidak bisa dijalankan oleh negara semata.

“Kita semua, dari tokoh agama hingga generasi muda, memiliki tanggung jawab yang sama,” Tandasnya

Ia menambahkan, dengan memperingati Harla Pancasila benar-benar menjadi momen refleksi dan bukan hanya sekedar seremonial tahunan semata.

“Jika ingin Indonesia Raya terwujud, maka pastikan Pancasila tetap hidup dalam setiap denyut nadi pembangunan bangsa,” Tutupnya **

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *