BORERO.ID – Sebanyak 37 Mahasiswa Magang Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun Ternate resmi diterima untuk melaksanakan Magang di Kota Tidore Kepulauan oleh Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, serah terima ditandai dengan Penyematan Atribut sekaligus penandatanganan kerjasama antara Universitas Khairun dengan OPD terkait di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Senin (14/10/2024).
Membacakan sambutan Wali Kota dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo menyampaikan, Pemerintah Daerah merasa bangga dan terhormat karena Kota Tidore Kepulauan menjadi salah satu tempat tujuan bagi mahasiswa dalam menjalani program magang.
“Program MBKM adalah sebuah inisiatif yang sangat positif dari pemerintah, yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan praktis mahasiswa melalui pengalaman nyata di dunia kerja, sekaligus mendukung penciptaan sumber daya manusia yang unggul di masa depan,” Tuturnya.
Lebih lanjut, Ismail berharap, melalui program ini, para mahasiswa dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk belajar, menggali pengalaman, dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Dan Kota Tidore Kepulauan adalah kota yang selalu membuka diri untuk setiap ide dan gagasan dari para mahasiswa.
“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan siap memberikan dukungan terhadap program ini, serta dengan adanya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah, diharapkan dapat terus terjalin dengan baik, sehingga bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi perkembangan kota ini,” Imbuhnya.
Wakil Rektor III Universitas Khairun, Abdul Kadir Kamaludin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan MBKM untuk Mahasiswa Unkhair di Kota Tidore Kepulauan ini sudah berlangsung lama, hanya saja pada OPD lain saat ini belum mendapat jatah untuk mahasiswa yang magang. Jika dulu magang reguler hanya berkisar 1 bulan atau 3 minggu, sekarang regulasinya harus sampai 1 semester dikonversi menjadi 20 SKS.
“Jadi mereka tidak lagi kuliah di kelas, tetapi langsung terjun di lapangan, untuk bisa melihat dan beradaptasi sendiri kegiatan-kegiatan Pemerintahan maupun Swasta, jadi ini tujuannya agar mahasiswa bisa mandiri, dan ketika setelah magang selesai, mereka mendapat sertifikat dari instansi tempat magang untuk menjadi modal setelah lulus kuliah nanti, magang MBKM kali ini Mahasiswa akan dikirim ke 9 Dinas di Kota Tidore kurang lebih 5 sampai 6 bulan,” Paparnya.
Abdul Kadir juga berharap, para mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan ini sebaik mungkin, harus beradaptasi dengan pola kerja di masing-masing Dinas, jika sebagai mahasiswa kurang disiplin waktu datang ke kampus, maka di magang ini harus diubah, karena di masing-masing Dinas memiliki aturan, sebab nilai kelulusan para mahasiswa magang berasal dari rekomendasi Dinas terkait.
Para Mahasiswa tersebut ditempatkan di 9 OPD, masing-masing Dinas sebanyak, BKPSDM sebanyak 5 orang, Bappeda sebanyak 4 orang, Bapeprida sebanyak 5 orang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4 orang, Dinas Dukcapil 4 orang, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik 4 orang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa 5 orang, Dinas PTSP 5 orang dan Inspektorat Daerah 5 Orang. (Red)