BORERO.ID – Masyarakat Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan, meminta Gubernur Maluku Utara Sherly Djuanda agar tak buat polemik terkait isu pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Sofifi.
Hal itu disampaikan salah satu Warga masyarakat Oba, Sukardi Hi, Ahmad kepada sejumlah wartawan sabtu 5 Juli 2025.
Bagi Sukardi, diawal pemerintah Gubernur Sherly ini sebaiknya fokus melakukan perbaikan sejumlah masalah insfrastruktur seperti ruas jalan provinsi yang hingga saat ini belum juga di kerjakan dan Dana Bagi Hasil (DBH) belum selesai realisasinya.
“Gubernur Sherly jangan mengalihkan opini dan membuat gaduh terkait dengan Desakan Pemekaran DOB Sofifi, karna masyarakat Oba menilai DOB Sofifi bukan menjadi hal yang sangat urgent, hal yang sangat mendesak saat ini adalah pembangunan di Maluku Utara, opini seperti ini membuat gaduh di masyarakat empat kecamatan di Oba,” Kata Sukardi.
Ia menuturkan, warga Oba berharap pemerintah provinsi dan DPRD Malut agar hentikan politik DOB Sofifi, agar lebih berkonsentrasi menyelesaikan berbagai ketimpangan pembangunan dan sosial yang ada di provinsi Maluku Utara.
“Pemprov dan DPRD Malut sebaiknya berkonsentrasi menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Provinsi Maluku Utara, agar masyarakat dapat menikmati dampak pembangunan yang di lakukan bukan sebaliknya” Ujarnya
Ia menambahkan, pernyataan atau pengakuan Gubernur Sherly yang sempat viral mengenai masalah dua tahun dapat diselesaikan atau dikerjakan hanya dalam program 100 hari kerja itu seperti apa.
“Warga dataran oba mempertanyakan itu, jangan hanya berkoar-koar di medsos, tapi butuh aksi dan tindakan nyata, apalagi soal pembangunan,” Pungkasnya **
