BORERO.ID – Gubernur Maluku Utara Sherly Djuanda beserta Bupati dan Walikota se-Maluku Utara lakukan penandatanganan Naskah Kerjasama (MoU) dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia dalam rangka komitmen bersama Mengawal Dana Desa.
Penandatanganan MoU tersebut, dipusatkan di Kawasan wisata Pantai Sulamadaha Kota Ternate pada rabu 3 September 2025.
MoU itu dihadiri Jaksa Agung Muda (Jam) Intelijen Kejagung RI Prof Reda Manthovani, Kementerian Desa PDT, Kemendagri dan Kepala Daerah se-Maluku Utara, Kejati Malut, Kejari se-Malut.
Jam Intel Kejagung RI Prof Reda dalam sambutannya mengatakan, kerja sama ini sebagai bentuk komitmen Kejaksaan dalam mendukung pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia yakni Membangun dari Desa.
Ia menyatakan salah satu keberhasilan jajaran intelijen baik itu di Kejagung Maupun Jajaran Kejaksaan di Maluku Utara dalam mengawal dana desa ini dengan membangun aplikasi Jaga Desa yang dinamakan“Real Time Monitoring Village Managemen Faunding”.
“Aplikasi yang diluncurkan Jamintel ini untuk memudahkan pengawasan penyaluran dana desa, komparasi berimbang dalam mengakomodir laporan pengaduan masyarakat termasuk para kepala desa jika terdapat aktivitas prilaku Jaksa yang melakukan upaya tidak terpuji, yang mengganggu optimalisasi kinerja desa dalam menyalurkan dana desa,” Katanya
Di kesempatan itu, selain penandatanganan naskah kerjasama antara Kepala Kejaksaan dengan para kepala daerah se Maluku Utara, kegiatan ini juga diikuti dengan acara bazar sembako murah atas kerjasama Kejaksaan RI dengan Perum Bulog Ternate.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 12 perahu kepada kelompok nelayan oleh gubernur, dan penyerahan bibit pohon pala secara simbolis oleh Jamintel kepada kelompok masyarakat pengelola perkebunan. **
