BORERO SPORT— Nama tim Bela Jangi Football Club ( Bela Jangi FC) semakin bersinar di Gurabati Open Turnament (G.O.T) XXVI 2023 Kota Tidore Kepulauan. Seperti makna filisofinya Bela dan Jangi. Percikan bagus dibarengi dengan motifasi (mental) pemain yang tinggi. Tim pendatang baru dari daratan Oba Tengah ini sejak awal bertanding kurang diperhitungkan untuk melaju ke bebak 8 besar,4 besar, bahkan masuk grand final sulit dipercaya.
Toh.,tim besutan Abdurahman Arifin selaku pemilik club dan Nurhayati Arifin selaku menejer tim, perlahan membuat kejutan pencinta sepakbola di Maluku Utara. Namanya makin familiar, pasca mengantongi tiket ke babak final saat mengalahkan Porto FC lewat tos-tosan atau adu penalti baru-baru ini.
Dibalik itu ada juru taktik handal, Ikram Selang. Bela Jangi menjelma menjadi tim kuda hitam bagi setiap lawan tanding. Sebut saja, tim Ome Putra, Cahaya Tomagoba, Soasio Remaja, dibuat langkah mereka terhenti. Dikalahkan Bela Jangi meski kemenangan diraih kurang memuaskan.
Lewat laga tersebut menjadi evaluasi coach Ikram. Legenda Persiter ini paham batul irama Gurabati Open Turnament. Bagi Ikram, G.O.T tidak asing baginya karena sejak 18 tahun sudah berkiprah bermain bersama tim Indonesia Muda kala itu membuat Ikram kaya pengalaman, bahkan tiga kali mengakat tropi G.O.T dengan tim yang berbeda-beda.
Motifasi adalah kunci membangun kekuatan pemain di semua lini dibarengi dengan skema pertandingan diterapkan di skuad Bela Jangi FC. Hasilnya seperti 8 besar, Bela Jangi masuk di grup J bersama Pusam Tomalou, Poram Mareku, dan A.S Rumania. Lawan Poram, diatas kertas Poram lebih diunggulkan. Kecerdikan Ikram meracik skuad pemain pada laga bergengsi antara Bela Jangi versus Poram ini menuai hasil. Pertandingan baru saja memasuki menit ke-7, pemain atas nama Ade M Nur Saihitua menciptakan gol pertama. Akbar Selang, pemain kadang-kadang duduk bangku cadangan ini menambah gol pada menit 57 babak ke dua. Menang 2-0 lawan Poram Mareku dengan dukungan ribuan sporter Poram bukan hal gampang. Apalagi lawan A.S Rumani, diperkuat beberapa mantan pemain timnas Indonesia. Namun trio selang menjadi bintang pada laga ini karena menang 3-0.
Selanjutnya menuntaskan satu laga untuk menuju babak semifinal saat melawan Pusam Tomalou. Ikram versus Rahmat Poci Rivai, coach Pusam Tomalou. Dua juru taktik, legenda Persiter ini punya ambisi masing-masing sehingga duel tersaji menjadi tontonan menarik sampai pertandingan berakhir. Kedua tim sama kuat berakhir dengan skor 3-3. Sayangnya, hasil tiga sama ini membaut perjuangan anak-anak asuh Rahmat harus kandas ke semi final lantaran kekurangan mengoleksi poin.
Di babak semi final perebutan satu tiket menuju grand Final, Belajangi berhadapan renner-up group I, Porto FC yang diperkuat Zulham Malik Zamrun. Mantan pemain timnas Indonesia, pernah menjadi top score liga 1 Indonesia hampir membuat coach ikram frustasi. Sebab, Zulham membuat gol ke gawang Bela Jangi dari hasil tendangan pelanggaran luar garis 16 . Sepakan Zulham ini merobek gawang Bela Jangi begitu indah. Skor 1-0 bagi Porti Fc di babak kedua itu, namun tak bertahan lama.
Ikram lantas memutar otak, juru taktik Bela Jangi ini kemudian menujuk salah satu pemain cadangan berdarah Halut atas nama Juwaher Malige. Juwaher masuk mengunakan nomor pengung 8, rupanya mengekuti arahan ikram untuk membombdir lini pertahanan Porto FC. Alhasil menit 86, Juwaher yang berpostor menguil itu mampu mencipatkan gol belasan. Gol ini, Ia ciptakan lewat sundulan kepala setelah menerima umpan krosing dari Rafly Ikram Selang. Skor berubah menjadi 1-1 hingga wasit peluit pertandingan babak kedua berakhir dan dilanjutkan drama adu pinalti 6-5 untuk kemenangan Bela Jangi Fc.
Selangkah lagi, tepatnya Minggu 4 Juni 2023 hari ini skuad laskar orange julukan Bela Jangi akan merubah sejarah sebagai tim baru untuk menjadi juara G.O.T XXVI 2023.
Torehan kemanangan diraih Bela Jangi Fc sepanjang perjalan itu ibarat sinar matahari yang semakin lama semakin panas. Hal ini karena dibarengi dengan motifasi yang tinggi. Demikian seperti disampaikan menejer tim, Nurhayati Arifin dalam acara G.O.T Podcast didampingi coach Ikram Selang, jauh sebelum pergelaran G.O.T dimulai.
Vans juara piala dunia Argentina ini menjelaskan makna Bela Jangi dari bahasa tidore. Kata Bela berarti percikan, Jangi berarti bagus. Secara filsofi seperti matahari yang baru terbit maka harus diawali (aktifitas/pekerjaan) dengan baik dan hati yang tulus. “ Nama ini adalam nama perusahan keluarga kami yang beralamat di wilayah Oba Tengah dan Indonesiana,” kata dia.
Menurut Nurhayati, Bela Jangi FC dibentuk dan mengekuti Gurabti Open Turnamet (G.O.T) karena dibarengi motifasi agar terus meraih kemenangan pada setiap ivent bukan hanya kompetisi antar kampung. Justru targetnya hingga ke liga III PSSI. Meski demikian, Ia menilai G.O.T adalah kompetisi tarkam yang berbeda dengan kompitisi tarkam lainya karena efforianya sangat bagus. “ Maka target di G.O.T harus juara, ” kata Nurhayati.
Sementara, coach Ikram Selang menyatakan pasca diberikan kepercayaan menangani tim Bela Jangi langsung merekrut pemain sepakbola di wilayah Maluku Utara. Karena target diberikan menejmen harus juara maka pembentukan skuad pemian harus dimaksimalkan. “ Dengan mencari pemian yang berkualitas sesuai kriteria pemian karena target harus juara,”kata legend Persiter ini.
Skuad Bela Jangi FC
Pemaian : Fradian F. Husain (99), Zulfikram Iskandar Alam (18),Bursanudin Ahya (5), Fahmi A,Latif (4), Ucok Ahya (96), Riki Togubu (14), M. Rafly Ikram Selang (17), M. Rizki. I Semarang (23), Delan Ikram Selang (28), Ade M. Nur Saihitua (16), Rifal Lastory (10). Cadangan : Rizky M. Firman, Muhammad Reza, Darman Selang, Akbar Selang,Juwaher, Claudio Revo, Deden, Agus Salim, Ilman. Pelatih : Ikram Selang. (Red)