BORERO.ID SANANA-Warga menolak kedatangan PJ Kapala Desa (Kades) Pelita Jaya Nurdin Umaternate. Menyusul pemberhentian kapala Desa sebelumnya diduga ada muatan politik dari salah satu oknum calon anggota DPRD Dapil IV. Oknum tersebut diduga mengintervensi masalah Desa Pelita jaya, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula.
Hal tersebut lantas memicu aksi penolak keras dari warga setempat terhadap Pj Kapala Desa. Bahkan warga dibuat geram karena mereka menilai sarat kepentingan politik terkait SK pemberhentian kapala Desa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan yang diambil oleh ketua BPD Desa Pelita jaya melakukan sertijab. Anehnya, sertijab tersebut di Kantor Camat di Desa Waisakai, buka di Desa Pelita Jaya. “Mereka melakukan Sertijab di kantor camat desa waisakai bukan di desa pelita jaya,” kata ketua EK – LMND Kota Sanana Ardian Galela, yang juga warga Desa Pelita Jaya.
Ardian menyatakan terkait sertijab itu disebabkan ada salah seorang oknum kaders partai saat ini berkapasitas sebagai caleg DPRD dapil IV. Oknum ini, kata Ardian diduga menekan camat dan memanggil ketua BPD pelita jaya untuk segera ke kantor camat untuk melakukan sertijab Pj kepala desa di kantor camat pada sore hari kemarin.
” kami pun menduga kera ketua BPD desa pelita jaya juga bagian dari kelompok yang ingin menghangcurkan desa pelita jaya, serta melakukan kongsi politik dengan kandidat di tahun 2024,” kata Ardian. (Ano)