Harita Jadi Perusahan Tambang Nikel Pertama Yang Minta Diaudit IRMA

Harita Nickel Site Obi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Malut (dok istimewa)

BORERO.ID – Komitmen Harita Nichel sebagai perusahan tambang terintegrasi dan praktik pertambangan yang bertanggungjawab patut diacungi jempol.

Pasalnya, harita nichel dengan suka rela meminta Initiative for Responsible Mining Assurance (Inisiatif untuk jaminan pertambangan yang bertanggung jawab) atau disingkat IRMA untuk melakukan penilain terhadap aktivitas pertambangan harita nichel yang bertanggungjawab terhadap lingkungan.

IRMA sendiri merupakan lembaga independen yang diakui internasional dan konsen melakukan audit atau penilain praktik pertambangan dengan tujuan meningkatkan kinerja lingkungan dan sosial dalam industri pertambangan.

Media Relations Superintendent Harita Nickel Bayu Gialucca Vialli kepada borero.id mengatakan, PT trimega bangun persada (TBP) atau harita nichel telah menawarkan diri untuk dilakukan audit oleh IRMA sejak tahun kemarin, hal ini sebagai bentuk komitmen perusahan bahwa aktivitas pertambangan juga memperhatikan lingkungan disekitar area oprasi.

“Harita Nickel memulai proses audit IRMA pada Oktober 2024. Proses audit ini dilakukan secara sukarela oleh perusahaan untuk menunjukkan komitmennya terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan transparan,”kata Bayu, Jumat 11 Juni 2025.

Ia mengaku, audit yang dilakukan IRMA sendiri meliputi dua tahap, yakni pertama berupa kajian dokumen pada Oktober 2024, kemudian diikuti dengan audit lapangan di April 2025 lalu. Dengan demikian, Harita Nickel jadi perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel pertama di Indonesia yang meminta untuk diaudit IRMA.

“Jadi permintaan untuk di audit IRMA menunjukkan bahwa Harita Nickel benar-benar komitmen terhadap aktivitas atau praktik pertambangan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan,” Pungaksnya **

Penulis: MulEditor: Redaksi
\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *