BORERO.ID TERNATE— Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) di Univeristas Khairun Ternate menggelar aksi demontrasi, Rabu (17/5/2023).
Aksi bertajuk FIB Menggugat itu digelar secara serentak pada pukul 08 : 00 WIT guna menuntut berbagai persoalan melenda internal FIB untuk segera dibijaki petinggi kampus.
Amatan media ini, aksi membawa sepanduk bertuliskan ” Mahasiswa FIB Menggugat,” dan berbagai pamflet serta selembaran sikap tuntutan masa aksi itu tercantum beberapa point. Diantaranya menuntut atau meminta mencopot jabatan ketua program Studi Sastra Inggris. Menolak Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Wujudkan Fasilitas yang Layak.
Hentikan dan usut tuntas pelaku pungutan liar. Transparasi anggaran ormawa. Wujudkan demokrasi yang layak di Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Berikan proses belajar-mengajar yang layak, serta stop intimidasi Mahasiswa. Selain itu, masa aksi mahasiswa juga meminta Dekan FIB agar lebih memperhatinan terhadap kelayakan fasilitas di lingkungan FIB Universitas Khairun Ternate.
Aksi tersebut sejak pagi asalnya tidak mendapat respon hingga pukul 11 : 00 WIT membuat orang nomor satu di kampus rektor Unkhair Ternate, M. Ridha Ajam, bersikap menemui Dekan FIB untuk memediasi hearing bersama mahasiswa.
Hearing terbuka dilakukan dalam ruang belajar yang melibatkan semua masa aksi itu membuahkan hasil. Meskipun diantara 7 poin tuntutan itu tidal semuanya bisa diakomodir tetapi beberapa diantara dapat diterima sebagai masukan dan dalam waktu segara diakomodir.
” Hasil hearing bersama ade-ade mahasiwa membuahkan sikap dari fakultas ilmu budaya dengan tuntutan telah kami kantongi, dan nanti kami memaksimalkan semua tuntutan itu terkait fasilitas, pungli, dan berbagai tuntutan lainya,” kata rektor Unkhair Ternate kepada media ini usai hearing. (Red/Unn)