BORERO.ID HALTIM – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) optimis menempatkan kadernya di kursi DPRD menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) nanti. Saat ini seluruh elemen kader serta jajaran pengurus PKB terus melakukan langkah instruksi partai terkait konsolidasi pemenangan pemilu legislatif tahun 2024.
DPC PKB Haltim, bahkan siap memperjuangkan tiga program prioritas seperti rancangan Perda tentang fasilitas penyelenggaraan pesantren. Kesejahteraan para pengajar TPQ dan sekolah minggu maupun bantuan beasiswa kedokteran.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Haltim, Isman Masuku, dikonfirmasi menegaskan apa yang dilakukan pengurus saat ini terus mengupgrade target-target yang telah dimufakati seluruh kader PKB. Isman salah satu bakal caleg Dapil dua Wasile ini merasa optimis PKB dapat menargetkan dua kursi DPRD Haltim. ” Terget dua kursi ini sesuai hasil rakerwil yang dilaksanakan di ternate beberapa waktu lalu,” katanya kepada borero.id, Selasa (24/1/2023).
Ketua DPC PKB Haltim, Ade Hud, menegaskan Pileg 2024 bagi PKB Haltim bukan hanya dua kursi sebagaimana menjadi target PKB melainkan lebih dari itu. ” Kita targetkan dua kursi akan tetapi jauh lebih ideal jika PKB dirahmati tiga sampai empat kursi. Tentu tidak mudah tapi juga bukan mustahil bilamana lebih dari yang kita targetkan yaitu tiga sampai empat kursi. Kerja keras seluruh pengurus dan kader PKB tentu jauh lebih baik bilamana itu yang diharapkan,”katanya.
Menurut dia, target tersebut lantaran ada beberapa rancangan program visi-misi PKB bakal dimufakati seluruh pengurus nantinya diperjuangkan di Halmahera Timur. Dimana beragam masukan para pengurus saat ini yakni tiga program unggulan yang siap diperjuangkan para kader PKB bilamana diamanahkan sebagai wakil rakyat pada 2024 mendatang.
Tiga program itu, sambung Ade Hud, pertama tentang insiatif mewujudkan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Tentang Fasilitas Penyelengaraan Pesantren. Undang-Undang No 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren adalah bukti pengakuan Negara kepada pesantren yang eksistensinya telah berabad-abad lamanya terus memberikan kontribusi bagi bangsa tak terkecuali di Haltim saat ini juga ada beberapa pesantren dikelolah beberapa kiyai serta habait. ” kiranya ini penting, dan kita semua memiliki kewajiban memperjuangkan perihal usulan Rancangan Perda itu sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan pesantren di daerah khususnya di hatim,” ujarnya.
Program kedua adalah mewujudkan kesejahteraan para guru ngaji muslim dan sekolah minggu kristiani. Para guru ngaji di TPQ serta para pendeta di sekolah minggu yang selama ini kurang diperhatikan karena dibeberapa kesempatan, kata Ade, dirinya memonitor langsung di lapangan menemukan ada ketidak wajaran para guru ngaji dan pendeta sekolah minggu ini terkait belum ada keberpihakan pemerintah daerah. “Maka ini wajib bagi kita memperjuangkan kesejahteraan mereka yaitu para guru ngaji dan pendeta sekolah minggu,” tuturnya.
Program ketiga adalah mewujudkan beasiswa kedokteran bagi putra-putri di Halmahera Timur. Ade berharap, jika kader PKB dipercayakan dan diamanatkan sebagai wakil rakyat maka pembiayaan putra putri Haltim yang melanjutkan jenjang pendidikan strata satu khususnya program kedokteran bakal diibiayai langsung oleh PKB. Prihal program kedokteran ini tentu juga dipersyaratkan bagi yang memiliki kualifikasi khusus semisal latar belakang keluarga yang tidak mampu, serta memiliki kualifikasi nilai telah ditetapkan sesuai regulasi.
” Tiga program DPC PKB Haltim itu akan diperjuangkan serta diwujudkan bilamana kami para kader serta pengurus PKB diamanatkan menduduki kursi wakil rakyat di haltim pada 2024 mendatang,” tandas Ade Hud. (Red)


