BORERO.ID TERNATE – DPRD Kota Ternate, menyoroti rencana perjalanan Dinas Lurah se- Kota Ternate dalam rangka Bimbingan Teknis (Bimtek) di Provinsi Bali.
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Zainul Rahman mengatakan, beberapa Lurah sepertinya belum bersedia ikut kegiatan tersebut karena keterbatasan anggaran DPPK. ” Ini karena Kelurahan juga sudah tidak dapat Dana Kelurahan yang bersumber dari DAU tambahan, dan hanya berharap DPPK yang sumber APBD tahun ini,” kata Zainal, Rabu (2/11/202).
Secara pribadi, sambung Zainul, kalau bisa Lurah belum bersedia ikut Bimtek karena pertimbangan anggaran terbatas itu mereka lebih fokus membuat kegiatan yang lebih prioritas di kelurahan masing-masing. ” Jadi harus diberi opsi untuk atau tidak ikut kegiatan. Kalau 78 Lurah semuanya ke Bali ini kesannya diwajibkan,” tandasnya.
Sebelumnya, 78 Lurah di Kota Ternate direncanakan pergi ke Provinsi Bali menggunakan dana Kelurahan guna mengekuti berbagai kegiatan. Ini disampaikan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Ternate, Wanty Juliawanty, belum lama ini.
Meski demikian, pencairan dana Kelurahan saat ini masih dalam proses di keuangan BPKAD Kota Ternate. “Untuk itu para lurah-lurah akan membuka 13 persen mengikuti kegiatan bimbingan teknis di Bali,” ujarnya.
Bukan hanya Bimtek, sebanyak 78 lurah ini juga melakukan studi banding ke Kabupaten Bangli untuk belajar penanganan sampah. “Jadi dana partisipasi pembangunan kelurahan tinggal menunggu cair saja, setelah dicairkan masing-masing kelurahan buka Rp 13 juta agar mengikuti pelatihan itu,” kata Wanty. (Red/Gan)