BORERO.ID TERNATE— Tragedi banjir bandang melanda Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, pada Minggu, 25 Agustus 2024. Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIT ini mengakibatkan kerugian besar, 13 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 26 rumah mengalami kerusakan parah hingga ringan.
Banjir bandang tersebut juga membuat beberapa korban masih dinyatakan hilang sehingga akan berlanjut dalam proses pencarian.
Berdasarkan laporan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ternate, delapan orang berhasil ditemukan selamat, namun enam orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Operasi pencarian dihentikan pada pukul 19.30 WIT pada hari pertama dan akan dilanjutkan kembali pada Senin pagi, 26 Agustus 2024, pukul 07.00 WIT.
“Jumlah korban akan terus kami perbarui seiring perkembangan pencarian di lapangan,” ungkap Kepala Basarnas Kota Ternate, Fatur Rahman.
Korban Meninggal Dunia:
1. Rohman Djais, 41 tahun, laki-laki
2. Amina J. Hasan, 31 tahun, perempuan
3. Dilan Amir, 5 tahun, laki-laki
4. Dirga Amir, 4 tahun, laki-laki
5. Tarisa Cahya, 23 tahun, perempuan
6. Asyifa, 10 tahun, laki-laki
7. Amir Taib, 50 tahun, laki-laki
8. Rafka, 10 tahun, laki-laki
9. Ila Abas, 43 tahun, perempuan
10. Risandi, 23 tahun, laki-laki
11. Aburizal, 13 tahun, laki-laki
12. Hasim M, 58 tahun, laki-laki
13. Hadija Utuh, 50 tahun, perempuan
Korban Selamat:
1. Risman Abd Latif, 51 tahun, laki-laki
2. Ribi Nawati Rismon, 19 tahun, perempuan
3. Dewi M. Husen, 35 tahun, perempuan
4. Friezna Alting, 6 tahun, laki-laki
5. M. Talkim Ramli, 20 tahun, laki-laki
6. Putra, 17 tahun, laki-laki
7. Wanisai, usia belum diketahui, perempuan
8. Hermawati Asman, 49 tahun, perempuan
Enam korban selamat dirawat di RSUD Chasan Boesoirie, satu orang dirawat di RS Prima, dan satu orang lagi dirawat di RS TNI.
Proses Evakuasi dan Tanggap Darurat
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan bahwa proses evakuasi akan berlanjut pada Senin (26/8) pagi hari. Karena kemungkinan masih ada korban yang tertimbun. Ini berdasarkan laporan dari warga.
Rizal menegaskan bahwa tragedi banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua ini telah ditetapkan massa tanggap darurat selama dua minggu ke depan.
Ia menambahkan, selama proses evakuasi pada Minggu hari tadi pemerintah telah mengerahkan tujuh unit excavator dan dua unit dump truck ke lokasi kejadian.
” Untuk pengungsi telah ditempatkan di SMK Pelayaran Kelurahan Kastela. Namun, beberapa dari mereka masih tinggal di rumah kerabat di sekitar Kelurahan Rua,” jelas Rizal.
Untuk menghindari potensi banjir bandang susulan, Rizal mengimbau agar seluruh warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, data dihimpun media ini untuk total rumah korban banjir yang mengalami kerusakan parah hingga ringan berjumlah 26 unit. Tim Gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, dan Pemerintah Kota Ternate telah sepakat untuk menunda sementara pencarian korban, dan dilanjutkan pada Senin (26/8/2024) besok.
Untuk tim gabungan pencarian dan evakuasi korban terdiri dari Polri 250 personil, TNI 120 personil, BPBD Ternate 77 personil, Basarnas 15 personil, PMI 23 personil. Operasional pendukung lainnya, 9 mobil ambulance, 3 mobil damkar, dan sejumlah eksavator. (*)