DPRD Ternate Dukung Perumda Ake Gaale Bakal Naikan Tarif Air

Kantor DPRD Kota Ternate || Foto : borero.id

BORERO.ID TERNATE— Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, mangaku mendapat dukungan dari DPRD Kota Ternate melalui komisi II terkait rencana penyesuaian kenaikan tarif air serta penambahan blok pada pelanggan pengguna air diatas 40 ribu meter kubik, per KK, per bulan.

Dukungan diberikan DPRD ini setelah ada penjelasan melalui rapat gelar pendapat bersama para direktur serta dewan pengawas Perumda Ake Gaale di kantor DPRD Kota Ternate, Rabu (9/9/2023). “ Sudah ada dukungan baik sekali terkait rencana kita,” kata Muhammad Syafei kepada sejumlah media usai rapat bersama DPRD Kota Ternate.

Rencana penyesuain kenaikan tarif, kata dia, sebenarnya upaya memberi edukasi kepada pelanggan yang menggunaakan air berlebihan (diatas 400 meter kubik). Ia menilai, apabila tidak terjadi efesiensi dalam pengunaan air dapat merusak sistim pelayanaan secara keselurahan. Otomatis berpangaruh ke pelanggan yang lain karena tidak mendapat layanan maksimal.

Hal tersebut, menurut Syafei, prinsip keadilan dari  18 persen pelanggan menggunakan separuh air berlebihan itu harus dilihat untuk diberikan edukasi serta sanksi menyesuaikan tarif air bagi pelanggan diatas 40 meter kubik. “ Dengan cara demikian ada penghematan, supaya kebagian bagi pelanggan yang lain. Maka DPRD Ternate juga merasa alasan penyesuaian tarif ini sangat rasional sehingga diberikan dukungan,”  ujarnya.

Syafei menambahkan bahwa, penyesuaian tarif tersebut ditergetkan bulan September setelah mendapat restu dari komsisi II DPRD Ternate. “ Selanjutanya kami akan laporkan ke KPM atau Wali Kota Ternate dengan menyiapkan dokumen. Setelah dari itu, baru dibuatkan peraturan Wali Kota Ternate,” kata dia.

Baca juga : Perumda Ake Gaale Ternate Tegaskan Soal Keadilan

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid, mengaku  merespon baik dengan alasan posisi Perumda Ake Gaale sekarang ini sesuai hasil audit tahun 2022 mengalami kerugian. Selain itu, tarif air di Kota Ternate sangat rendah dibandingkan daerah daerah lain. “  Kita rasional lah supaya menjaga agar perusahan tetap eksis karena menyangkut pelayanan dasar masyarakat,” katanya.

Mubin mengaku, setalah menadapat penjelasan dari Perumda Ake Gaale ternyata penyesuaian sangat kecil dan kenaikan ini disebabkan ada penambahan blok pada  pemakaian air diatas 41 sampai 50 meter kubik perbulan. Penjelasan ini Komisi II sangat mensuport, namun dengan catatan bahwa kenaikan penyesuaian tarif utamanya pelayanan air kota Ternate harus lebih maksimal.

“Karena sudah direspon, selanjutnya Perumda melakukan kajian. Jika sudah fainal, DPRD sampaikan ke Wali Kota Ternate selaku KPM untuk konsultasi kembali sebelum menaikan tarif,” kata Mubin. (*)

Penulis : Tim

Editor : Sandin Ar

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *