BORERO.ID MOROTAI– Gempabumi mengguncang wilayah Pulau Morotai, Maluku Utara, Minggu 29 Januari 2023, sekitar pukul 04.15.19 WIT, tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,97° LU ; 128,20° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 Km arah Barat Daya Daruba, Maluku Utara kedalaman 135 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Andri Wijaya Bidang, melalui siaran persnya menyatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Filipina. “Hasil analisis mekanisme, sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” katanya.
Menurut Andri, gempabumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah daerah Halmahera Tengah dan Halmahera Utara dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. ” Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Baca juga : Gempa di Sulut, Potensi Banjir Rob di Malut
Hingga pukul 04.58 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kendati demikian, Andri menghimbau kepada masayarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata dia. (Red)


