Guru Diberi Piagam Purna Bhakti, PKB Apresiasi Bupati Haltim

Foto bersama dengan Bupati Haltim usai memberikan piagam purna bhakti kepada ASN dan para guru pendidik (Dok : istimewa)

BORERO.ID HALTIM – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Ade Hud, memberi apresiasi kepada Bupati H. Ubaid Yakub. Ini karena langkah Bupati menghargai jasa para guru pendidik dengan memberikan piagam purna bhakti kapada mereka.

Adapun sebanyak tiga ASN guru pendidik dinyatakan pensiun sehingga diberikan piagam purna bhakti diantaranya Nurja Djaelan, Lustian Susu dan Wahab Ismail. Ditambah satu ASN struktural bernama Kusnia Muh Taher, juga dinyatakan pensiun.

” Untuk tiga guru yang menerima piagam purna bhakti mereka adalah para pahlawan tanpa tanda jasa, yaitu guru yang mengabdikan diri puluhan tahun pada sektor pendidikan,” kata  Ade Hud saat dimintai pandangan perihal pemberian piagam purna bhakti itu, Senin (1/8/2022).

Dia menilai, apa yang dilakukan Bupati H. Ubaid Yakub merupakan tindakan kearifan untuk menghargai jasa terutama para guru tanpa pamrih mengabdikan diri kepada Negara serta mengasah para anak didik di Negeri ini.  “Mudah-mudahan kedepan, di tahun mendatang akan lebih dari sekedar pemberian piagam purna bhakti itu,” ujarnya.

Ketua DPC PKB Haltim ini berharap, kedepan langkah apresiasi diberikan Bupati tersebut perlu ditingkatkan kepada para abdi Negara atau ASN terutama para guru telah pensiun.

Ketua DPC PKB Halmahera Timur Ade Hud (dok : istimewa)

Ade Hud menambahkan bahwa, langkah Bupati kedepan harus dibarengi dengan kebijakan lebih kongkrit soal keberpihakan kepada guru meski mereka telah pensiun, karena para anggota DPR misalknya baik ditingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun pusat, pada akhir masa jabatan ada yang namanya fasilitas purna bhakti berupa semacam tunjangan akhir masa jabatan.

” Saya kira ini penting untuk diperjuangkan kedepan, agar para guru telah pensiun bisa setara haknya atau lebih dari itu menurut saya tidak salah sebab yang namanya guru tidak akan pernah pensiun dalam mengajar dan mendidik manusia,” jelasnya. (Red)

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *