Is Suaib Gagal Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Malut, Simpatisan PKS Kecewa

Is Suaib usai mengekuti pelantikan DPRD Provinsi Malut Periode 2024-2029

BORERO.ID TERNATE – Keputusan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih memilih Husni Salim, Ketua DPD PKS Halmahera Selatan (Halsel), sebagai Wakil Ketua DPRD Maluku Utara (Malut) menimbulkan kekecewaan di kalangan simpatisan PKS Kota Ternate. Husni Salim dipilih ketimbang Is Suaib selaku Ketua DPW PKS Malut, yang juga merupakan politisi senior asal Ternate.

Is Suaib, memiliki rekam jejak kuat sebagai politisi PKS yang sebelumnya diharapkan dapat menduduki kursi kepemimpinan legislatif. Ia dianggap berjasa karena mampu membawa PKS meraih lima kursi di DPRD Malut dan satu kursi di DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024. Kendati demikian, Is Suaib menerima kekalahan dari Husni Salim dengan lapang dada, meski dukungan kuat dari simpatisannya tidak berbuah hasil.

Namun, keputusan itu mengundang kekecewaan bagi warga terutama dari simpatisan PKS di Ternate, yang berharap tokoh lokal seperti Is Suaib dapat menjadi perwakilan mereka di posisi strategis DPRD Malut.

“Kami sebagai simpatisan PKS di Kota Ternate memilih Is Suaib dengan harapan beliau bisa menjadi unsur pimpinan di DPRD Provinsi. Namun kenyataannya, Husni Salim yang dipilih menjadi Wakil Ketua. Ini sangat mengecewakan,” kata Ridwan, salah seorang simpatisan PKS di Ternate kepada media, Selasa (1/10/2024).

Baca juga25 Anggota DPRD Halmahera Barat Resmi Dilantik

Bagi warga dan simpatisan PKS di Ternate, Is Suaib dianggap sebagai salah satu figur penting yang selama ini mewakili aspirasi mereka, terutama kaum muda. Kekecewaan mereka semakin mendalam karena Husni Salim yang juga merupakan sepupu mantan Bupati Halsel Muhammad Kasuba, dinilai tidak memiliki kedekatan langsung dengan masyarakat Ternate.

“Is Suaib adalah salah satu tokoh terbaik dari Ternate. Harapan kami sebagai simpatisan PKS Kota Ternate adalah agar DPP PKS mempertimbangkan kembali langkah ini,” pintahnya.

Ridwan menambahkan bahwa keputusan ini perlu dipertimbangkan dengan melihat dinamika internal PKS dan bagaimana partai mengelola aspirasi serta loyalitas basis massa, khususnya di Kota Ternate.

” Karena kami melihat Is Suaib sebagai simbol perjuangan kami yang punya basis di Ternate,” tandasnya (*).

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *