BORERO.ID TERNATE–Lahan seluas satu hektare berlokasi di Marisara Madehe Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, jadi sengketa antara Keluarga Arafane dengan Adam Marsaoly. Keluarga Arafane meminta segara mengembalikan tanah yang berdekatan dengan tempat wisata jiko malamo itu setelah diketahui digusur oleh Adam tanpa sepengatahuan mereka.
Surandi Ma’sud cucu dari Arafane mengungkapkan pihak keluarganya mendesak agar lahan di dekat wisata jiko malamo itu agar dikembalikan Adam Marsaoly. Sebab lahan diketahui digusur oleh Adam untuk pembangunan tempat wisata tanpa sepengetahuan keluarga Arafane.
“Yang menjadi pertanyaan penggusuran dan penggunaan lahan itu siapa yang memberikan kepada Adam Marsaoly. Karena tanpa sepengetahuan keluarga kami, tentunya kami sekeluarga mendesak ke Adam Marsaoly agar kembalikan lahan yang merupakan hak kami,” katanya.
Surandi menjelaskan lahan tersebut milik sang kakek Arafane sejak tahun 1960 dengan bukti kurang lebih 60 pohon kelapa. Sayangnya, puluhan pohon kelapa itu sudah digusur oAdam Marsaoly menggunakan alat berat.
Lanjut dia, pihaknya sudah pernah melakukan pencegahan terhadap Adam Marsaoly dengan menanam patok untuk batas lahan. Namun lahan itu kata Surandi, sengaja dihilangkan oleh Adam Marsaoly.
“Sudah perna ketemu pak Adam, keluarga kroscek sedangkan di Kantor Pertanahan Kota Ternate kami sedah periksa, ternyata lahan itu belum ada surat sertifikat karena bukan daerah pemukiman. Untuk itu, kami untuk dikembalikan oleh pak adam,” desak Surandi. (Red/iin)