Perumda Ake Gaale Beberkan Kebocoran Air di Ternate

Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, kepada sejumlah wartawan usai RDP || Foto : borero.id

BORERO ID TERNATE-–Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Kota Ternate dengan Perumda Ake Gaale kembali berlanjut di kantor DPRD Kota Ternate, Rabu (6/9/2023).  RDP ini masih membahas penyesuaian kenaikan tarif air serta penambahan blok pada pelanggan penggunaan air diatas 40-50 ribu meter kubik per KK, per bulan.

Turut hadir Wali Kota Terante, M Tauhid Soleman, Ketua DPRD Muhajrin Bailusy, ketua-ketua Fraksi, pimpinan alat kelengkapan dewan, direksi dan dewan pengawas Perumda Ake Gaale.

Dalam RDP tersebut, meski  mendapat dukungan penyesuaian tarif air namun DPRD meminta pelayanan air lebih dimaksimalkan terutama masalah kebocoran air di Perumda Ake Gaale.   “ Dewan sampaikan soal kebocoran air karena dianggap lambat untuk ditangani. Memang betul, karena spam air kita masih kekuarangan, dan  itu menjadi bahan evaluasi kami,” kata Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, kepada sejumlah wartawan usai RDP.

Ia menjelaskan, kebocoran itu sudah mencapi 34 persen, angka yang besar sehingga Perumda Ake Gaale berupaya memperbaikinya. Targetnya tahun 2024, harus turun mencapai 20 persen. Menurut dia, penyebab kebocoran air itu dari produksi, naik ke pipa distribusi. Selain itu, terdapat pencurian air oleh oknum-oknum namun sudah diberi peringatan keras. “Disaat kita lagi konsentarasi memperbaiki pelayanan namun ada ulah oknum-oknum seperti itu, tapi sudah diberi peringatan keras,” bebernya.

Menurut Syafei, tentang penggunaan air diatas 40-50 ribu meter kubik per KK, per bulan itu jika pemakaian air dihemat dengan capaian 10 persen saja, sudah bagus. “ Kita upayakan ini agar bijak menggunakan air,” ujarnya.

Menyangkut penambahan blok air, Syafei mengaku, saat ini di wilayah Kota Ternate terdapat 4 blok air. Dua blok sebelumya, dibuat  sejak tahun 2008. Selanjuthya tahun 2019, kembali ditambah 2 blok lagi. Untuk itu, lewat RDP dengan DPRD Kota Ternate juga telah diusulkan penambahan dua blok. “ Dan DPRD Kota Ternate sangat mendukung hal itu,” katanya.

Baca jugaDPRD Ternate Dukung Perumda Ake Gaale Bakal Naikan Tarif Air

Sementara menyangkut rencana penyesuaian kenaikan tarif air dengan porsante pemakaian air diatas 40-50 ribu meter kubik per KK, per bulan dengan harga sebelumnya Rp. 5.000  akan menjadi Rp. 8.000 per kubik. Sementara pemakian diatas 100 meter kubik akan dikenakan menjadi  Rp. 10.000.

“ Kalau dibawah 40-50 ribu meter kubik per KK, per bulan, harganya tidak terubah. Ini mulai diterapkan sambil menunggu regulasi Perwali Ternate, jadi kemungkinan awal bulan oktober 2023,” tandasnya. (*)

Penulis : Dnx

Editor : Sandin Ar