BORERO.ID SULA — Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Bambang Fataruba, menyatakan dalam dua tahun terakhir ini warga tersebar di wilayah Kepsul kurang lebih sebanyak 3 ribu orang memilih pindah penduduk ke daerah lain. Apa masalahnya?.
Menurut Bambang, warga pindah penduduk itu permintaannya berbeda-beda. Ada mencari kerja, pergi sekolah di luar Kabupaten Kepsul, maupun mengikuti keluarga di luar daerah, maupun faktor ekonomi. Bambang mengungkapkan, sebagian besar warga memilih pindah pendukuk adalah mereka mencari kerja di perusahan tambang salah satunya di IWIP, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
” Sejak tahun 2021 sampai 2022, saat perusahaan Iwip buka lowongan kerja besar- besaran itu penduduk Sula pindah ke weda Halmahera tengah mencapai ribuan orang,” kata dia saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (7/8/2023).
Baca juga : Hati-Hati Perubahan Data Pemilih di Wilayah Pertambangan Malut
Bambang menjelaskan, sejak tahun 2022 lalu data perpindahan penduduk warga di Kabupaten Kepsul dikantongi oleh Dinas mencapai sebanyak 2.000 ribu orang. Sedangkan pada tahun 2023 ini terdapat 1.500 warga yang meminta pindah.
” Dari Januari hingga Juni ada 1.500 warga yang pindah. Ini perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah, karena semakin hari bertambahnya penduduk yang pindah diakibatkan faktor ekonomi dan lainnya sebagainya,” kata Bambang. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar