BORERO.ID HALSEL – Nama Sadam Hadi pastinya tidak asing lagi di telinga masyarakat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pemilik nama lengkap Susadam Hi. Din, S.Pd ini tentu sangat mudah dikenal warga Halsel khususnya di Makian dan Kayoa.
Anak ketiga dari pasangan Almrhum Hi. Din Hadi dan Hj Farida Muhammad ini tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya. Sebab pria berumur 32 tahun itu saat ini tengah berprofesi sebagai ” tukang tulis,” wartawan di biro Halsel.
Ketua Aliansi Wartawan Saruma (AWAS) Halsel itu kini maju bertarung pada Pemilihan Legislatif Halsel Daerah Pemilihan ll Makian dan Kayoa Periode 2024-2029.
Kurang lebih 10 tahun bekerja sebagai ‘Tukang Tulis’ alias wartawan, pendiri dua media online di Maluku Utara itu mencoba keberuntungannya dengan berani terjun ke dunia politik sebagai Calon DPRD Halsel Dapil ll Makayoa bersama partai favoritnya Partai Amanat Nasional (PAN).
Pria bertempat lahir di Orimakurunga 09 Juni 19990 itu, selaku petarung pada Pileg Milenial mengaku anak mudah sebagai representasi generasi milenial sebab Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan Indonesia, sehingga wajib hukumnya keterlibatan pemuda dalam kanca politik tahun 2024 mendatang.
Menurut Caleg PAN Nomor Urut 4 Dapil ll Makayoa itu, Pemuda saat ini sudah sangat dibutuhkan dalam perpolitikan, sebab waktunya pemuda membuktikan apa yang dilakukan untuk bumi Saruma.
“Kami anak muda sudah harus terlibat dalam politik di daerah ini, sebab sebagai representasi Caleg Milenial tak boleh duduk dan diam. Keterlibatan anak muda pada dunia perpolitikan sudah sangat dibutuhkan. Bumi Saruma ini menunggu bukti baik yang dilakukan oleh Pemuda untuk daerah ini,” kata Sadam.
Sadam juga bilang, walaupun belum banyak berpengalaman dalam perpolitikan, namun tim Pemenangan Usman Sidik dan Bassam Kasuba pada Pemilihan Bupati lalu membuat dirinya sangat percaya diri dan bakal mampu meraup suara demi aspirasi warga Makian Kayoa di Parlemen nanti.
“Saya memang politisi pemula karena belum banyak pengalaman tetapi pernah terlibat langsung sejak, Pilkada 2015 lalu, Pilgub 2018, Pileg 2019 termasuk Pilkada Halsel 2020 lalu sebagai salah satu tim pemenangan Usman-Bassam, maka saya sangat optimis demi aspirasi rakyat Makayoa, saya bisa Raup suara pada 52 desa di Makayoa,” terangnya.
Selain itu, sebagai pekerja pers sudah tentu kritikan berbentuk pengawasan untuk eksekutor sudah menjadi makanan sehari-sehari sehingga lebih diefektifkan lagi melalui lembaga Parlemen. “Kerja Wartawan tidak terlepas dari mengkritik kebijakan maupun kinerja pemerintah maka lebih efektif lagi pada lembaga Parlemen ketika saya terpilih, bahkan kita bekerja sebagai wartawan juga sering menulis aspirasi warga,” tutur.
Lebih jauh lagi, Sadam menambahkan untuk hadapi Pileg 2024 ada carahnya sendiri meraup suara yang signifikan di Dapil Neraka itu nanti. “Hitungan kita ya bisa, apalagi saya kan punya carah dan strategi tersendiri untuk menangkan Pileg 52 desa di Makayoa yang disebut Dapil neraka itu,” tutup Sadam.(Red)