BORERO.ID TERNATE—Ketua DPW PKB Maluku Utara (Malut), Jasri Usman, punya ramuan menghadapi Pilkada serentak 2024. Selaku pimpinan partai, ia mulai menjejaki satu per satu pimpinan Partai Politik untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Malut, Bupati, hingga Wali Kota yang digelar pada November mendatang. Partai NasDem, masuk dalam penjajakan koalisi tersebut.
Jasri mengatakan, PKB Malut saat ini punya peluang di Provinsi karena sebelumnya hanya memiliki satu kursi DPRD, namun hasil Pileg lalu bertambah menjadi tiga kursi. Empat kursi ini menjadikan kans PKB Malut untuk mengusung kandidat tertentu. “ Perolehan empat kursi itu belum separuhnya, karena dari 20 persen berarti harus 9 kursi yang menjadi syarat sesuai ketentuan. “ Jadi butuh koalisi dengan partai lain yang sepahamaan dan seperjuangan untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Malut,” katanya kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
PKB saat ini sudah membuka proses penjaringan bakal calon, bahkan beberapa kandidat telah mendaftar. Secara internal partai, PKB sejuah ini belum menentukan siapa figurnya karena melihat perolehan kursi DPRD. Kendati, Jasri mulai melakukan penjajakan dengan partai politik lain untuk berkoalisi terutama di Pigub.
Menurut dia, upaya koalisi ini dapat terbentuk dari Provinsi hingga ke Kabupaten/Kota karena Pilkada 2024 digelar secara serentak. Tentunya, koalsi tersebut secara otomatis mempermudah kerja-kerja Politik guna meraih kemenangan dari Gubernur Provinsi sampai di 10 Kabupaten/Kota.
“ Ini kita ingin bicarakan dengan pimpinnan partai politik lain, tidak bisa dengan kandidat. Namun ada kandidat yang punya partai dan tidak punya partai. Ini semua bertujuan untuk mempermudah serta mengorganisir kemenangan secara baik,” ujarnya.
Baca juga : Langkah Sultan Tidore Menuju Calon Gubernur Semakin Nyata
Bagi Jasri, koalisi itu tergantung kesamaan atau persepsi untuk membangun Maluku Utara. Untuk itu, ia menargetkan dari 10 Kabupaten/kota menimal didapatkan koalisi di 6 Kabupaten/Kota sehingga tidak kesulitan mengorganisir kemenangan saat berkampanye.
Jasri mengaku, penjajakan koalisi tersebut demi kepentingan Pilgub, Bupati, dan Wali Kota, sudah dibicarakan dengan salah satu partai Politik yakni Partai NasDem. Ia menambahkan bukan hanya NasDem termasuk beberapa pimpinan partai sudah dikoordinasikan separti Partai Hanura. “ Beberapa waktu lalu sempat dibicarakan dengan partai Hanura, namun saya hargai partai Hanura karena sudah berkoalisi dengan PKS,” tandasnya. (*)