TIDORE  

Ujian SD di Tidore, Orang Tua Bisa Pantau Dari Rumah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep Zainuddin Umasangaji saat meninjau jalannya Ujian SD || foto istimewa

BORERO.ID – Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan luncurkan Inovasi baru berupa mengawinkan ujian sekolah berbasis komputer (USBK) dengan peran orang tua dalam bentuk sistem aplikasi bernama Pantau Sijola.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tikep Zainuddin Umasangaji kepda borero.id mengatakan, penerapan USBK pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah ada ditahun sebelumnya, namun keterlibatan orang tua saat berlangsungnya ujian di sekolah belum ada.

“Ada ujian akhir, ada juga namanya asessmen, asessmen itu satu tingkat dibawah ujian, memang secara nasional itu ujian nasional sudah ditiadakan, tapi di kota Tidore ingin supaya bisa mengukur tingkat kemampuan siswa dalam memperoleh pembelajaran, atau sejauh mana tingkat capaian pembelajaran di satuan pendidikan di bawah naungan Dinas,” Kata Zainuddin, senin (27/05/2024) kemarin.

Ia menuturkan, saat ini siswa SD se Kota Tikep sedang melangsungkan USBK, dengan berlangsung USBK itu pihaknya mengenalkan aplikasi Peran Orang Tua Mengawasi Ujian Disekolah, yang disingkat Pantau Sijola.

“Sistem ujian sekarang pengembangan dari ujian berbasis komputer, tetapi kami tingkatkan dia lagi dalam aplikasi, sehingga orang tua juga bisa pantau dari rumah,” Ujarnya

Ia menjelaskan, Pantau Sijola merupakan aplikasi yang dapat diakses melalui perangkat android, sehingga orang tua dengan mudah melihat aktivitas anaknya atau siswa saat ujian berlangsung, maupun capaian nilai yang nantinya didapati.

“Pantau sijola ini dimaksudkan agar dari proses ujian sampai penilaian juga orang tua bisa tau, sehingga kalau misalnya ada hal-hal yang perlu menjadi catatan orang tua, Dinas Pendidikan akan tindak lanjut dari apa-apa yang menjadi kekurangan,” Ucap Zainudin.

Saat ini sambung Kadis, Pantau Sijola sudah melekat pada sistem atau server USBK milik Dinas Pendidikan Tikep, dan masih dalam tahap pengembangan agar kedepan dapat dimaksimalkan dengan baik.

“Karena ini sistemnya online dan masih tahap uji coba, kita kemarin rencananya mengambil sampel satu SD dari tiap-tiap kecamatan di Tikep, namun karena terkendala akses internet, belum semua sekolah diterapkan, tim teknis yang meramu sekolah mana yang dijadikan sampel, intinya mencoba sistemnya dulu,” Tutur Zainuddin.

Ia menambahkan, untuk sistem USBK sendiri sudah dilaksanakan disemua sekolah termasuk sekolah yang ada di daratan Oba, dengan percobaan sistem dan pengembangan aplikasi Pantau Sijola diharapkan kedepan bisa dipakai baik untuk tingkat SD maupun SMP.

“Orang tua diberikan link (alamat akses) pantau Sijola, kedepan baru diterapkan ke semua sekolah, bahkan bukan hanya untuk ujian sekolah tetapi juga ujian akhir semester, baik itu untuk SD maupun SMP,” tambah Zainuddin. **

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *