Upaya Mewujudkan Pilkada Damai di Maluku Utara

BORERO.ID TERNATE —Untuk menciptakan suasana yang aman dan damai selama Pilkada Serentak 2024, Polda Maluku Utara menggelar doa bersama dan silaturahmi lintas etnis di Ballroom Hotel Bela Ternate, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan itu dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko, Gubernur Malut, Wakapolda Malut, Kabinda Malut, Danlanal Ternate, perwakilan Danrem 152/Babullah, perwakilan Danlanud Leo Watimena Morotai, Kakanwil Malut, perwakilan KA BNNP Malut, Ketua KPU dan Bawaslu Malut, para sultan di Maluku Utara, serta ketua LSM, OKP, dan ormas lintas etnis di wilayah tersebut.

Kapolda menekankan bahwa pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama tahapan Pilkada di Maluku Utara. Menurutnya, dengan koordinasi yang baik antara seluruh elemen masyarakat adalah langkah kunci untuk mewujudkan Pilkada damai dan kondusif.

“Kita perlu mengambil langkah koordinasi dan konsolidasi yang kuat guna menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan berbahagia,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, sangat penting untuk meredam potensi konflik dan menjaga situasi tetap kondusif.

“Solidaritas sosial dan kerja sama yang kuat antara masyarakat dan pemerintah adalah fondasi keberhasilan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan indah. Kita harus menghindari segala bentuk perpecahan yang dapat merusak persatuan bangsa berdasarkan Pancasila,” tuturnya.

Kapolda mengajak semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menyukseskan Pilkada Serentak di Maluku Utara dengan damai dan tertib, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa provinsi ini ke arah lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Maluku Utara serta Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) juga turut memberikan apresiasi kepada Polda Maluku Utara atas terselenggaranya kegiatan ini, yang dinilai sebagai langkah penting dalam menjaga kerukunan dan keamanan selama proses Pilkada.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama lintas agama, melibatkan pemuka agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu, sebagai simbol persatuan dan harapan bersama untuk Pilkada yang damai di Maluku Utara. (*)

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *