BORERO.ID MOROTAI – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Maluku Utara menggelar aksi penanaman 100 pohon di area Water Front City (WFC) II, Kabupaten Pulau Morotai, Sabtu (21/9/2024).
Kegiatan ini juga melibatkan DPP IMM sebagai wujud nyata dakwah Muhammadiyah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Ketua DPD IMM Malut, Usman Mansur, menyatakan penanaman pohon ini adalah bentuk kepedulian IMM terhadap kondisi lingkungan, terutama dalam merespons isu perubahan iklim yang menjadi tanggung jawab semua pihak.
“IMM harus kritis dalam melihat kondisi lingkungan hidup, terutama terkait perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi kita semua,” ujar Usman.
Baca juga : IMM Gelar Musda XI di Morotai, Angkat Isu Menata Maluku Utara
Menurutnya, Morotai pernah menjadi kawasan pembalakan kayu berskala besar oleh korporasi, yang menyebabkan kerusakan alam. Penanaman pohon ini menjadi langkah awal untuk memulihkan kondisi lingkungan yang sudah rapuh akibat deforestasi dan aktivitas pertambangan.
“Langkah ini mungkin kecil, namun jika dilakukan secara berkelanjutan, akan ada jutaan pohon yang berfungsi sebagai penyedia oksigen bagi masyarakat Maluku Utara,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa perubahan iklim dan pemanasan global menjadi ancaman serius bagi masa depan manusia. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan hari ini sangat berpengaruh pada keberlangsungan generasi 100 tahun ke depan.
“Kita sedang menanam harapan untuk masa depan, dan langkah kecil ini adalah bagian dari ikhtiar besar menyelamatkan bumi,” tutup Usman. (*)