BORERO.ID TERNATE — Kelompok nelayan bernama KUB Berkah asal Kelurahan Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, meraih penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ini karena peran mereka berhasil mengumpulkan sampah laut mencapai 8 ton melalui program Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL).
Perlu diketahui, penghargaan melalui program Gernas BCL yang dicetuskan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini diberikan ke 18 Kabupaten/Kota. Kelompok nelayan KUB Berkah Kelurahan Kayu Merah dari Kota Ternate ini merupakan salah satu peserta yang meraih penghargaan tersebut. Mereka, bahkan masuk posisi ke 8 dari 12 penerima penghargaan yang digelar di Surabaya baru-baru ini.
Salah satu perwakilan penerima penghargaan, Nahrawi Abidin, kepada jurnalis borero.id mengatakan sejak ia bergabung bersama kelompok nelayan KUB Berkah Kayu Merah Kota Ternate tak sekedar menjadi nelayan, namun juga aktif mengumpulkan sampah laut dan di pesisir pantai wilayah Ternate Selatan hampir setiap hari. “ Jadi sebelum tim Gernas BCL turun survei aktivitas nelayan, kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan pengumpulan sampah setiap hari,” katanya.
Menurut Nahrawi, penghargaan itu diberikan lewat program Gernas BCL dan menetapkan kelompok nelayan Kayu Merah sebagai pengumpulan sampah terbanyak ketimbang kelompok nelayan di Jambula. “ Kami mencapai 8 Ton sampah terbagi dari sampah organik dan non-organik, dari situlah saya terpilih untuk mewakili kelompok Nelayan KUB Kota Ternate menerima penghargaan berupa pelakat dan alat nelayan dari Menteri di Kota Surabaya,” ujarnya.
Kendati, Nahrawi, juga berharap kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate dapat menjalin kerjasama. Sebab, dirinya saat mewakili menerima penghargaan merasa terharu dengan peserta yang lain karena didampingi Pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing. “Selama menjadi Nelayan, kami hanya dibantu pihak kelurahan teruma saat mengangkut sampah menggunakan kendaraan viar milik kelurahan, saya berada di Surabaya terharu dengan peserta lain, karena didampingi oleh pemerintah mereka masing-masing,” tandas Nahrawi.
Diketahui bahwa, Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, memberi penghargaan kepada pemerintah daerah, penyuluh penggerak pengelolaan sampah laut, pengelola bank sampah, serta tokoh dan inovator peduli sampah laut.
Program Gernas BCL berjalan sejak Agustus 2023. Nelayan yang terlibat sebanyak 1.350 orang dengan jumlah sampah terkumpul mencapai 171,78 ton. Jika diakumulasi dengan aksi-aksi pembersihan sampah di kawasan pesisir dan laut, totalnya mencapai 820 ton.
Kemudian nelayan yang dikategorikan mendapat hadiah lantaran berhasil mengumpulkan sampah terbanyak berasal dari Padang, Mataram, Kubu Raya, Kota Ternate, dan Balikpapan. Hadiahnya berupa peralatan melaut seperti jaring ikan, pukat tiga lapis, mesin kapal, hingga alat penerangan. Sedangkan penghargaan lainnya berbentuk sertifikat dan plakat. (*)
Penulis* : Haerun Hamid
Editor : Sandin Ar