BORERO SPORT —Laga final antara Bombastic FC asal Kelurahan Tanah Tinggi, dan Pertamina FC Jambula, harus berakhir dengan kekecawaan dari penonton maupun skuad Bombastic. Laga ini berlangsung di lapangan YA-ANHAR Gambesi Kota Ternate, Selasa (28/5/2024) sore, ditonton ribuan orang.
Laga final dalam Turnament Gambesi Championship 2024 itu, Pertamina FC unggul 1- 0 babak II terpaksa dihentikan karena ada insiden kekacauan atau kericuhan dari sporter Pertamina FC.
Pertandingan bergengsi dihuni banyak pemain-pemain Liga Indonesia ini tidak bisa dilanjutkan Bombastic FC karena berpegang pada aturan yang telah disepakati bersama. Selain itu, Bombastik FC lebih mementingkan faktor keselamatan dan kenyaman banyak orang terutama penonton dan sporter klub.
“ Sangat disayangkan karena ada insiden kekacauan sporter. Maka saya selaku menejer bombastic lebih mengutamakan kepentingan banyak orang, kepentingan penonton, dari kepentingan klub,” kata Nasri Abubakar selaku manajer Bombastic FC kepada wartawan usai laga di hentikan.
Meski mengecawakan pemain, penonton, dan sporter Bombastic, Nasri berharap harus menerima dengan lapang dada karena pertandingan ini bukan soal menang kalah. Tapi menurutnya, duel antara Bombastic dan Partamina untuk memberikan hiburan kepada penonton yang selama ini haus dengan pertandingan sepak bola.
“ Karena itu dengan berbesar hati, maka saya ambil keputusan pertandingan harus berakhir. Saya juga berharap, ini menjadi pelajaran penting meski kemenangan diberikan ke pertamina FC,” ujarnya.
Baca juga : Tembus Final, Nasri Beri Bonus 100 Juta ke Pemain Bombastic FC
Ditanya soal regulasi apabila salah satu sporter bikin kacau maka wajib diggugurkan, Nasri menyatakan apabila pihaknya bersikukuh dengan regulasi tersebut maka tidak menyelesaikan masalah. Justru sebaliknya akan menimbulkan masalah baru.
“ Maka saya tidak mau, lebih mementingan keselamatan penonton jauh lebih penting. Meski ada panonton yang kecewa tapi keselamatan mereka lebih diutamakan,” jelas Calon Wakil Wali Kota Ternate ini.
Ia juga menambahkan bahwa tim pertamina tidak lebih dari orang lain. Justru bagian dari keluarga selaku mitra kerja karena dirinya saat ini diberikan amanah untuk menjadi Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi Provinsi Maluku Utara.
“ Hiswana Malut merupakan mitra dari PT Pertamina, jadi tidak ada orang lain,” kata Nasri mengahiri.
Baca juga : Bombastic FC “ Bom” Folaraha Kalumata 2-0
Insiden kekacauan atau kericuhan itu bermula di babak kedua berjalan saat pemain Pertamina FC Zulham Zamrun membuat gol ke gawang Bombastic menit 48. Gol tersebut disambut sporter Pertamina FC dan berlari masuk ke lapangan. Kericuhan pun mulai terjadi, tapi berhasil diredam pihak kepolisian.
Selang beberapa menit kemudian, pertandingan sempat berlanjut namun oknum sporter Pertamina FC kembali bertingkah. Pihak kepolisian langsung bertindak mengamankan pembuat onar tersebut. Situasi ini membuat ketagangan dalam lapangan hingga pemain Bombastic FC memilih keluar lapangan dan tidak melanjutkan pertandingan. (*)