BORERO.ID TERNATE— Proyek jaringan air bersih atau SPAM IKK ditangani Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara di Pulau Limbo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, kembali dianggarkan tahun 2023 ini. Anggaranya cukup besar, 29 miliar. Pekerjaan multiyears, saat ini dalam proses lelang.
Humas PPW Malut, Eddy Sabar M.Torano, didampingi para tim teknis proyek air bersih Pulau Limbo kepada borero.id menyatakan, jangan melihat anggaran itu besar. Tapi digunakan untuk apa karena banyak faktor atau kebutuhan pekerjaan nanti diperuntuhkan seperti sewa kapal, pipa, beton dan lain sebaginya.
Pekerjaan jaringan air bersih bukan pekerjaan baru namun kelanjutan dari sebelumnya. Pekerjaan tersebut didesain sebaik mungkin sehingga tidak lagi menjadi pernyataan terkait produk gagal pada pekerjaan sebelumnya. Dikatakan Eddy, faktor alam kondisi arus laut menjadi kendala terbesar maka didesain sebaik mungkin melalui hasil kajian sejak bulan Septembe 2022 lalu.
” Dari hasil kajian itu maka jaringan pipa air itu jaraknya mencapai 6 kilo meter. Kemudian pekerjaannya digeser tidak jauh dari sebelumnya. Perpindahaan jalur ini untuk memanilisir arus laut. Kalau awal jalurnya lurus karena arusnya kuat maka nanti ada pengalihan jalur karena arusnya kecil,” katanya.
Eddy menjelaskan soal anggaran sebesar 29 miliar itu karena membutuhkan pipa 6 kg, satu beton per tiga meter dengan berat 1500 kg. Total beton dibutuhkan sebanyak 2000 beton. Kemudian membutuhkan dua buah kapal typeone dan lct yang disewa dari Kalimatan. ” Kapal ini kalau jadi dipakai didatangkan dari singapura, ” ucapnya.
Ia menambahkan, dari hasil koordinasi jika digunakan maka pemilik kapal menghitung untuk sehari dipakai nilainya 80 juta belum termasuk BBM. Selain itu, kebutuhan soal pemakaian penyelam yang harus bersertifikat karena kedalaman laut di Pulau Limbo mencapai 42-50 meter.
” Yang membengkak anggaran itu beton dan sewa kapal karena beton dipesan langsung dari pabrikasi di surabaya. Anggaran 29 miliar tapi multiyears, masa kerja 9 bulan sampai tahun 2024. Saat ini masih dalam proses lelang,” kata Eddy. (Red/dnx)