BORERO.ID SOFIFI— Sebanyak tiga ekor burung di lepas oleh Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Maluku Utara. Pelepasan tiga satwa ini di hutan belantara kawasan konservasi dalam kegiatan bersama puluhan siswa SMA. Ini dilakukan guna memupuk kecintaan generasi milenial terhadap alam.
Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe, Lolobata, Vaat Rudianto, mengatakan ada tiga ekor burung paruh bengkok yakni, satu ekor burung nuri dan dua ekor kasturi Ternate yang dilepas di kandang rilis resort Tayawi, Kota Tidore Kepulauan. “Burung nuri ini hasil serahan dari masyarakat, kemudian burung kasturi adalah hasil sitaan teman-teman kami,” ujar Vaat Rudianto.
Dia menjelaskan, kegiatan pelepasan satwa tersebut juga barengi dengan kegiatan Eco Camp Ajalo tahun 2023. Vaat berujar, kegiatan tersebut bertujuan memupuk kecintaan generasi milenial terhadap alam dengan harapan anak muda memahami tentang pengelolaan Taman Nasional Aketajawe tersebut. “Juga memahami tentang upaya konservasi yang dilakukan pemerintah selama ini,” tutur Vaat.
Baginya hal yang telah dilakukan itu sangat penting sebagai sarana pemerintah untuk mengajak generasi dari kalangan anak sekolah, kelompok pecinta alam dan ASN sama-sama menjaga kelestarian lingkungan hutan, juga satwa. Ia juga menyebut, ada sebanyak 7 ekor burung yang siap untuk dilepaskan lagi tahun ini, hanya saja masih menunggu momentumnya untuk dilepaskan.
“Kemudian masih ada 22 ekor lagi yang masih dalam proses rehabilitasi di suwaka paruh bengkok. Biarkan satwa liar ini hidup di alamnya. Siapa yang mau melihat burung paruh bengkok atau burung bidadari silahkan ke taman nasional ini,” pungkasnya. (Red)