Night Award, Boombastic FC Bakal Jadi Motor Penggerak Sepak Bola di Maluku Utara

Wali Kota Ternate bersama president klub saat menyerahkan bonus beserta trofi dalam acara naight award Boombastic FC || Foto : borero.id

BORERO.ID TERNATE— Boombastic FC, klub sepak bola asal Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate, menegaskan komitmennya untuk tetap eksis dan menjadi motor penggerak sepak bola di Maluku Utara. Hal ini disampaikan Presiden Klub Boombastic FC, Nasri Abubakar, dalam acara Night Award atau Malam Penghargaan Boombastic FC pada Sabtu (1/6/2024) malam.

Acara Night Award ini merupakan bagian dari perayaan skuad Boombastic FC setelah keluar sebagai runner-up di grand final Turnamen Gambesi Championship 2024. Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Ketua KONI Provinsi Malut Djasman Abubakar, tokoh masyarakat, para legenda Boombastic, serta ratusan suporter Boombastic dari Kelurahan Tanah Tinggi dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Nasri menegaskan sepak bola telah lama menjadi olahraga favorit di Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate. Sejak didirikan tahun 1994, Boombastic FC telah mencatat berbagai prestasi dalam kompetisi antar kampung dan menjadi wadah bagi para pesepak bola muda di Kota Ternate.

“Talenta-talenta muda pesepak bola harus didukung dan digalakkan di berbagai kompetisi agar bisa membangkitkan kembali nama besar tim Persiter Ternate. Mudah-mudahan malam ini ada doa dan dukungan dari pecinta sepak bola di Maluku Utara dan Kota Ternate untuk kepentingan membangkitkan sepak bola,” kata Nasri.

Nasri juga menyoroti pentingnya olahraga sebagai sarana menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat. Lebih dari itu, ia menyatakan olahraga, khususnya sepak bola telah menjadi industri yang mampu mendorong sektor pariwisata dan ekonomi. Untuk itu,  membuat Boombastic FC akan berkomitmen untuk terus eksis dan menjadi motor penggerak sepak bola di Maluku Utara.

“Boombastic FC memiliki suporter setia tidak hanya di Tanah Tinggi, tetapi juga di Kelurahan Santiong, Toboko, Sango, Tarau, Tafure, dan di Kelurahan lainnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nasri juga meminta maaf atas keputusan yang diambil setelah insiden kericuhan suporter terjadi. Sebagai presiden klub, ia memutuskan untuk menyudahi pertandingan antara Boombastic FC dan Pertamina FC.

“Mungkin keputusan itu membuat kecewa suporter Boombastic, tetapi saya selalu menekankan pentingnya sportifitas dan hiburan yang positif. Yang paling penting adalah suporter Boombastic bisa kembali ke rumah dengan senyuman tanpa hambatan,” ujarnya.

Sporter saat menghadiri Night Award atau Malam Penghargaan Boombastic FC || Foto : borero.id

Sementara, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, dalam sambutannya menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga paling disukai  masyarakat di seluruh Indonesia.  Karena itu, pemerintah wajib memberikan dukungan dalam bentuk event olahraga apapun.

“Saya sore tadi ke Pulau Moti untuk membuka turnamen sepak bola Tuma Jaya Cup I, sebagai bagian dari dukungan kami terhadap olahraga. Begitu pula dengan kehadiran saya di acara Boombastic Night Award malam ini untuk memberi dukungan kepada suporter Boombastic FC,” kata Tauhid.

Tauhid juga mengapresiasi Boombastic FC yang telah mendapat dukungan luas dari berbagai kelurahan di Ternate. “Boombastic sudah menjadi milik bersama. Semoga ini menjadi langkah penting dalam mendukung Malut United berlaga di Kota Ternate pada Agustus atau September 2024,” tambahnya.

Acara Night Award diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada sejumlah legenda Boombastic FC. Wali Kota Ternate dan Presiden Klub bersama-sama menyerahkan trofi juara II Gambesi Championship serta bonus uang senilai 100 juta rupiah kepada pemain, pelatih, manajer, dan ofisial Boombastic FC. (*)

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *