Oknum Dokter di Ternate Diduga Terlibat Penganiayaan Dilaporkan

Korban Natasya saat melapor ke Mapolres Ternare

BORERO.ID TERNATE -Seorang Dokter inisial IF bersama rekannya dengan inisial wid diduga melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap seorang perempuan dengan inisial FN alias Natasya (28 tahun), pada Rabu (19/07/2023) kemarin.

Amatan media ini di kantor Polres Ternate, terlihat korban Natasya ditemani 5 rekan perempuan mendatangi Kantor Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate guna membuat laporan polisi secara resmi.

Setelah dari SPKT, korban Natasya dan 5 rekannya kemudian di arahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ternate guna dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik.

Asi salah satu rekan Natasya saat disambangi wartawan menceritakan, peristiwa tersebut terjadi karena IF cemburu lantaran pacarnya mengembalikan fape (Enzy) kepada Natasya, di Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan pada Rabu 19 Juli 2023 lalu sekitar pukul 05.30 WIT pagi. “Waktu pacarnya IF ini mengantarkan Fape ke Natasya, ternyata IF mengikuti dari belakang dengan rekannya,” ungkapnya.

Disitu lanjut Asi, IF dan rekannya kemudian masuk ke dalam kamar kosan Natasya dengan memegang satu buah gunting. Di dalam kamar, IF kemudian mengambil rambut Natasya lalu melakukan tindakan penganiayaan dengan cara digunting ramputnya dan melayangkan pukulan ke wajahnya Natasya

“Pelaku IF sama temannya masuk langsung memegang rambut Natasya dan digunting, selain digunting mereka juga melontarkan pukulan ke wajah Natasya hingga memar di bagian mata bagian kanan serta goresan di bagian bibir,” katanya.

Ia menuturkan, pasca kejadian penganiyaan tersebut, Natasya belum melaporkan ke jadian itu ke pihak penegak hukum dengan harapan persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Namun pihak IF tidak memiliki niatan baik untuk diselesaikan dan justru menantang agar persoalan tersebut silahkan dilaporkan ke pihak polisi. “IF tidak mau selesaikan secara baik-baik, sehingga hari ini, Jumat (21/07/2023) kami buat laporan secara resmi,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam kejadian tersebut rekannya Natasya memiliki cukup bukti atas menganiaan yang dilakukan, sebab terekam CCTV para terduga pelaku membawa alat tajam berupa Gunting dan juga Hasil Visum. “Bukti sangat jelas, karena ada CCTV dan saksi lainnya,” pungkasnya. (Red/Ay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *