BORERO.ID HALBAR—Rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sejak masa kepimpinan Danny Missy hingga James Uang, sampai saat ini tidak terlihat. RTH direncanakan itu di depan toko Megaria, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), bahkan dianggap menganggu keindahan wajah Kota Jailolo karena tidak tertata secara baik .
Pemandangan lahan kosong tersebut bahkan dinilai warga terlihat terbelengkalai .“ Lokasi ini sudah lama dibongkar karena dulu sempat dibangun ruko dan lapangan voly. Tapi sampai saat ini tidak ada pembangunan sama sekali. Makanya kota terlihat tidak teratur dan terbengkalai,” kata Ifan warga setempat, Rabu (8/5/2024).
Irfan mengatakan, pemerintah daerah saat ini pernah menyampaikan untuk membangun namun sampai sekarang tidak terlihat. Untuk itu, dirinya berharap ada pembangunan agar wajah kota dapat tertata. “Semoga pemerintah bisa bangun dan perbaiki ruko yang sudah dibongkar karena terlihat wajah kota model begini,” harapnya.
Perlu diketahui pembongkaran ruko tersebut sejak tahun 2019, dan direncanakan dibangun RTH pada jaman kepemimpinan Danny Missy. Akan tetapi, saat lahannya dibayar secara bertahap dengan pembayaran awal sebesar Rp.500 juta hingga sampai ini masih dalam proses pelunasan.
Kepala bagian pemerintahan Kabupaten Halbar, Fadli Husen, belum lama ini menyatakan bakal melunasi lahan RTH tersebut dengan sisa nilai pembayaran Rp.700 juta namun hingga kini belum ada kejalasaan. “ Saya belum tahu, nanti lihat datanya dulu,” singkatnya ketika diwawancarai.
Baca juga : Pemda Halbar Berupaya Tuntaskan Lahan RTH
Pemerhati daerah, Tamin Iklan, menilai wajah kecamatan Jailolo sebagai pusat Kota perlu ditata ketimbang membangun membangun kecamatan Ibu atau Loloda. Artinya kecamatan Loloda saat ini belum membutuhkan Kota hijau. Sementara, kecamatan Jailolo butuh konsep membangun karena klasifikasi sebagai daerah maju maka strategi membangun adalah menarik investasi dan meningkatkan promosi daerah.
” Jika Pemda dalam hal ini Bupati James Uang memahami akan hal ini maka apapun kondisi keuangan halbar, merosot sekalian pun, tapi ruang terbuka hijau harusnya dibangun,” kata Tamin.
Menurut dia, kalau strateginya membangun untuk menarik investasi maka pemerintah daerah harus bisa merubah wajah kota agar terlihat indah dan menarik. Sebab, investor atau pebisnis lebih suka daerah-daerah ramai dan fasilitas kotanya lengkap.
” Ini yang harus dipikirkan oleh Pemda. Untuk apa kita promosi daerah setiap tahun tapi wajah kota tidak pernah berubah. Siapa yang mau datang dan tinggal lebih lama di Jailolo,” beber Tamin seraya berharap dalam momentum Pilkada 2024, Halbar butuh pemimpin yang ingin membangun daerahnya. (*)