Warga Lelief dan Lukolamo Halteng Keluhkan Kondisi Jalan Nasional

BORERO.ID – Ruas Jalan Nasional di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, khusunya di Kecamatan Weda Tengah, Desa Lukolamo dan Lelilef-Sawai dikeluhkan warga setempat lantaran kondisi Jalan sangat memprihatinkan dan Tidak Nyaman saat berkendara melintasi ruas jalan yang notabene milik Kementrian PUPR RI.

Jalan Nasional tersebut merupakan satu-satunya Akses Jalan dan Mobilisasi masyarakat yang menghubungkan sejumlah Kecamatan di kabupaten Halteng dengan ibu kota Halteng atau Kota Weda.

Salah satu warga Desa Lelief Josef kepada media ini mengatakan, kondisi Jalan nasional ini sebelumnya sudah teraspal dengan baik oleh pemerintah melalui Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Malut, namun seiring waktu kondisi jalan mulai rusak dan berlubang akibat aktifitas alat berat milik perusahan tambang Nickel melintas.

“Jalan sudah rusak parah dan sampe saat ini belum ada perbaikan. Jalan rusak ini menimbulkan abu yang bahayakan pernafasan warga apalagi di waktu-waktu tertentu abu naik seperti gunung meletus,” katanya.

Senada dengan Josef, warga desa Sawai Andi yang juga sebagai pedagang menyatakan dengan kondisi Jalan yang rusak dan berdebu laju kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 menjadi sangat lambat sehingga sering menimbulkan kemacetan.

“Wah parah sekali, Ini harusnya segera diperbaiki. Ini masih bagus cuaca panas jadi cuman abu kalau hujan itu becek dan air tergenang di lubang-lubang sepanjang jalan. Masa jalan nasional seperti ini,” Ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Kerja (Kasatker II) BPJN Malut Adrian Paranoan kepada wartawan mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan kondisi jalan tersebut.

“Sudah kami bahas juga soal kondisi jalan tersebut, namun dengan keterbatasan anggaran perbaikan jalan di tahun 2023 ini, maka kami rencananya akan menanganinya sekitar 1 KM dulu, penangannya juga bersamaan dengan pembangunan drainase di sepanjang jalan itu” Kata Adrian saat disambangi wartwan di ruang kerjanya, selasa (10/10/2023).

Ia menambahkan, pihaknya membijaki penangan jalan di Lelief-Sawai Halteng ini menggunakan dana rutin pemeliharaan Jalan di ruas Weda-Sagea sehingga besar kemungkinan beberapa titik Jalan yang harusnya dilakukan pemeliharaan dialihkan untuk menangani 1 KM Jalan dan Drainase di Lelief-Sawai.

“Kami lagi mengajukan tambahan anggaran yang kemungkinan bisa diambil dari sisa-sisa tender proyek tahun 2023, untuk di pakai pada penangan Jalan di Lelief, tetapi jika tidak disetujui sebagai alternatifnya kami gunakan dana pemeliharaan ruas jalan tersebut,” ujarnya (Ay).

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *