Yandi-Wahyu, Amunisi Terbaru di Skuad Laskar Kie Raha

Latar launching pemain malut united waktu kompetisi liga 2/Yandi Sofyan dan Fredyan Wahyu Sugiantoro resmi dikontrak untuk Liga 1 2024-2025 || Foto desain : borero sport

BORERO SPORT — Yandi Sofyan dan Fredyan Wahyu Sugiantoro menjadi amunisi terbaru di skuad Laskar Kie Raha, julukan Malut United FC. Dua pemain ini resmi dikontrak manajemen Malut United jelang bergulirnya Liga 1 musim 2024-2025.

Manajemen Malut United telah memperkenalkan lima pemain lokal, yaitu Muhammad Fahri (kiper), Manahati Lestusen (gelandang), Safrudin Tahar (bek), Wahyu Prasetyo (bek), sebagai rekrutan anyar. Selain itu, dua pemain asing, Tatsuro Nagamatsu (Jepang) dan Wbeymar Angulo (Armenia-Kolombia), juga telah diumumkan sebagai bagian dari tim. Kini, klub kebanggaan masyarakat Maluku Utara dan Maluku ini memperkenalkan Yandi Sofyan dan Fredyan Wahyu Sugiantoro sebagai rekrutan ke-7 dan ke-8.

Profil Singkat Yandi Sofyan

Kehadiran Yandi sebagai penyerang akan menambah kekuatan lini depan Malut United FC. Pesepak bola yang pernah menimba ilmu dalam program SAD Uruguay ini mampu bermain sebagai penyerang tengah, sayap kanan, dan sayap kiri.

“Yandi punya pengalaman bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Pengalamannya tentu bisa membantu Malut United bersaing di Liga 1 musim 2024-2025,” kata Pelatih Kepala Malut United, Imran Nahumarury.

Imran yakin pengalaman yang dimiliki adik mantan striker timnas, Zaenal Arif itu, akan sangat berharga. Yandi tercatat pernah bermain di empat benua: Amerika Selatan, Eropa, Australia, dan Asia. Penyerang kelahiran Garut, 25 Mei 1992 ini, menimba ilmu sepak bola dan meraih pengalaman di Amerika Selatan bersama SAD Uruguay (2008-2011).

Selanjutnya, Yandi mencicipi sepak bola di Benua Biru saat bermain untuk klub kasta kedua Liga Belgia, CS Vise (2011-2013). Ia kemudian mendapatkan kesempatan menjajal atmosfer sepak bola Benua Australia bersama Brisbane U21 (2013-2014). Di Asia, Yandi bermain untuk empat tim lokal, yakni Persib Bandung (2014-2017), Bali United (2017-2019), Persikota Tangerang (2021), dan Persikabo 1973 (2022-2024).

Yandi mencatatkan 11 gol dan 2 assist dalam dua musim bersama klub terakhir, Persikabo 1973. Dia bermain reguler bagi skuad Laskar Padjajaran hingga akhir musim Liga 1 2023-2024.

“Manajemen melihat kebutuhan tim dan percaya pada pilihan pelatih untuk mendatangkan Yandi Sofyan sebagai tambahan kekuatan di barisan penyerangan,” ucap COO Malut United, Willem D. Nanlohy.

Profil Singkat Fredyan Wahyu

Fredyan Wahyu Sugiantoro merupakan bek kanan berusia 26 tahun yang telah mengikat komitmen dengan Malut United hingga dua musim ke depan. Pesepak bola kelahiran 11 April 1998 ini dikenal sebagai bek kanan yang memiliki daya jelajah tinggi di lapangan. Selain disiplin dalam bertahan, Wahyu juga aktif membantu serangan.

Wahyu memiliki kemampuan individu yang luar biasa. Kelincahannya dan kemampuannya dalam mengolah bola kerap merepotkan lawan. Kemampuan ini berkembang seiring dengan pengalamannya bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak 2017.

Dengan modal jam terbang yang dimilikinya, Wahyu diyakini dapat memberikan kontribusi positif dalam perjalanan Malut United di Liga 1. “Saya siap memulai petualangan bersama Malut United,” kata dia usai menandatangani kontrak dengan Laskar Kie Raha.

Wahyu memulai karier sepak bolanya dari berbagai SSB di kampung halamannya, Solo, dan cita-citanya menjadi pemain sepak bola semakin nyata setelah menembus tim Persis Solo Junior pada 2011. Kesuksesannya berlanjut ketika bermain untuk PSMS Medan pada 2017, membantu PSMS menjadi runner-up Liga 2 dan meraih tiket promosi ke Liga 1.

Ketika PSMS terdegradasi dari Liga 1 pada musim selanjutnya, Wahyu pindah ke PSIS Semarang. Pemain yang akrab disapa “Ucil” ini terus berkembang di setiap musim hingga menjadi bek kanan andalan Laskar Mahesa Jenar.  Wahyu meninggalkan kesan baik di PSIS Semarang hingga kontraknya habis pada akhir musim 2023-2024. Pemain yang masuk dalam skuad juara Piala AFF U23 2019 ini kemudian bergabung dengan Laskar Kie Raha untuk mengukir cerita manis lainnya. (*)

\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *