
BORERO.ID HALTENG – Memasuki hari ketujuh, pencarian seorang nelayan atas nama Nurma Ahad, yang hilang diduga terseret arus di pantai Desa Balifitu, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah.
Pencarian itu melibatkan Rescuer Basarnas Ternate, TNI/Polri, BPBD dan masyarakat setempat dibagi menjadi tiga tim dengan memperluas area pencarian hingga 18 Nm dari LKP, Selasa 17 Januari 2023.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, mengatakan seluruh unsur terlibat dan masyarakat berupaya semaksimal melakukan pencarian dengan menyisir disekitar lokasi kejadian hingga ke pesisir pantai pulau Peniti. Bahkan Basarnas Ternate menggunakan peralatan Aqua Eye untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian korban.
” Peralatan Aqua Eye ini bisa mendeteksi korban dibawa laut namun hingga sore hari pencarian belum membuahkan hasil,” katanya.
Baca juga : Pergi Mancing, Warga Patani Utara Hilang
Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi seluruh unsur yang terlibat dan keluarga korban serta luasnya area pencarian yang dilakukan selama 7 hari sesuai SOP, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, korban dinyatakan hilang dan dilanjutkan dengan pemantauan.
” Namun apabila suatu waktu ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka Basarnas akan kembali melaksanakan operasi SAR,” kata Fathur. (Red)