BORERO.ID, TIDORE – Anggota MPR RI, Husain Sjah mengajak masyarakat, peserta pemilu dan Penyelenggara Pemilu untuk dapat menyukseskan Pemilu 2024 dengan damai, santun, dan demokratis.
Hal ini disampaikan saat pelaksanaan penyerapan aspirasi bersama warga kota Tidore Kepulauan di Kadaton Kesulatan Tidore (15/10/2023). Pada kesempatan tersebut Husain mengajak masyarakat untuk dapat mengamalkan nilai-nilai dari Demokrasi Pancasila yang menjadi identitas bangsa ini. Nilai-Nilai Pancasila tidak bertentangan asas dalam pemilu Pemilu, sebagaimana diatur dalam UU No 7 Tahun 2017, yang di ubah ke UU Nomor 7 tahun 2023 Tentang Pemilu.
Husain menambahkan pentingnya menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan pemilu. Misalnya prinsip adil, jujur, kepastian hukum, terbuka, efektif dan efisien menjadi bagian yang harus di wujudkan dalam pelaksanaan kampanye. Baik itu peserta pemilu dan Penyelenggara harus berpegang teguh pada prinsip tersebut, ujarnya.
Untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, kita berharap penyelenggara pemilu dan Birokrasi dapat bersikap netral. Tidak berpihak pada calon tertentu atau menguntungkan peserta pemilu yang berkuasa. Netralitas menjadi kunci bagaimana kita menghadirkan pemilu yang bermartabat dan demokratis, tegasnya.
Mewakili tokoh masyarakat, Amin Faruk mengatakan penting Pemilu bebas dari apa yang namanya politik uang dan kecurangan pemilu. Jika hal ini terjadi sudah tentu bertentangan dengan falsafah masyarakat Tidore, Tomo Loa Se Banari. Kita berharap masyarakat dapat mengawasi peserta pemilu dan penyelenggara sehingga semua dapat berjalan sesuai dengan aturan, ujarnya.
Akademisi, Jamal Hi Arsad, menambahkan pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dalam hal ini rakyat memiliki kedaulatan, memiliki tanggungjawab, hak dan kewajiban untuk menghasilkan pemimpin yang terbaik. Partisipasi warga sangat menentukan kualitas dari pemilu dan pemimpin, tegasnya.
Dosen Fakultas Hukum Unkhair menambahkan, Pemilu harus menghadirkan pemimpin yang bersih, dan bebas dari pelanggaran Pemilu, sehingga dalam kepemimpinannya tidak terjebak dengan kasus korupsi.
Penyerapan Aspirasi berlangsung di Kadaton Kesulatan Tidore dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, perwakilan perempuan dan pemuda. Dengan menghadirkan narasumber Husain Alting, Dosen Fakultas Hukum Unkhair dan Tokoh Masyarakat Tidore.(***).