BORERO.ID HALBAR – Agenda Nasional Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang dijadwalkan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), harus ditunda.
Penyebabnya adalah status Gunung Ibu belum kondisi alias masih terjadi erupsi. Keputusan ini diambil oleh Pemerintah Kabupaten Halbar setelah mempertimbangkan kondisi keamanan dan keselamatan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Halbar, Feny Kiat, mengonfirmasi penundaan tersebut pada Rabu, 29 Mei 2024.
“Pelaksanaan FTJ ditunda karena erupsi Gunung Ibu. Kami masih menunggu status gunung tersebut menurun,” jelas Feny.
Feny menjelaskan bahwa penundaan ini juga telah diberitahukan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kami berharap status gunung segera membaik sehingga situasi kembali kondusif. Kami berencana melaksanakan FTJ pada bulan Juli jika memungkinkan,” tambahnya.
Tahun ini, FTJ direncanakan akan diadakan di Desa Naga, berbeda dengan dua tahun lalu yang dilaksanakan di Desa Lapasi. FTJ tahun ini masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Anugerah Desa Wisata (ADW), yang menjadi kebanggaan bagi Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Barat.
Feny juga menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengunjungi Kabupaten Halmahera Barat dalam rangka FTJ.
“Pak Menteri dijadwalkan akan kembali mengunjungi Halbar saat FTJ digelar,” ujarnya.
Pada malam puncak FTJ, Band Tipe-X yang awalnya direncanakan menghibur masyarakat Halmahera Barat akan menyesuaikan jadwal mereka dengan tanggal baru festival.
Penundaan ini menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah dan panitia untuk memastikan pelaksanaan FTJ berlangsung lebih aman dan meriah setelah situasi kembali kondusif. (*)
