BORERO. ID TERNATE—Jalan politik Sultan Tidore, Husain Syah, semakin menguat menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), pada 27 November 2024 mendatang.
Keseriusan Sultan Tidore terlihat pasca dirinya sejak awal menjejaki sejumlah partai politik yang memilik kursi di DPRD Provinsi Malut. Bersama tim pemenang, Sultan Tidore mendaftar dan kini telah mengembalikan berkas pencalonan untuk menguatkan langkahnya menuju Pilgub Malut. Berkas pencalonan, sejuah ini baru tiga partai mulai dikembalikan diantaranya partai Demokrat, partai NasDem, dan PDI-P.
Kendati, sinyal dukungan kepada anggota DPD RI ini untuk mendapatkan kendaraan partai semakin terasa, seperti di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). 9 Dewan Pimpinan Cabang PDI-P di Kabupaten/Kota, bahkan mengusulkan nama Sultan Tidore sebagai Bakal Calon Gubernur ke DPP PDI-P.
“ Dalam Rapimda beberapa waktu lalu, DPC kompak mengusulkan nama Sultan Tidore tanpa ada arahan dari siapapun. Penentuannya nanti mengekuti mekanisme partai,” kata ketua PDI-P Malut Muhammad Sinen, dalam konference pers usai menerima atau pengembalian berkas pencalonan Sultan Tidore, Selasa (7/5/2024).
Tak sebatas itu, kedatangan Sultan Tidore secara langsung untuk mengembalikan berkas pencalonan merupakan sebuah kehormatan bagi jajaran pengurus DPD PDI-P Malut. Padahal sebelumnya, LO Bakal Calon Gubernur Malut Benny Laos, juga mengembalikan formulir pendaftaran.
“Karena yang datang LO, jadi ada pengurus partai yang bertugas menerima mereka. Tapi karena yang datang pak Sultan sendiri, jadi ini sebuah kehormatan bagi kami. Maka saya terima sendiri. Terlepas dari calon gubernur, beliau adalah Sultan. Ini sebuah penghargan terhadap partai. Maka sebagai ketua partai saya harus hadir,” kata Muhammad Sinen
Ia menilai Sultan Tidore menjadi satu-satunya kandidat yang intens berkomunikasi, baik secara tatap muka maupun via telpon. “Beliau (Sultan) paling sering berkomunikasi, juga pak kapten. Calon yang lain hanya LO. Tidak mungkin saya berkomunikasi dengan LO. Bukan berarti ini sudah selesai semua ada proses,” bebernya.
Baca juga : Begini Komitmen Sultan Tidore Membangun Maluku Utara
Selain itu, ketua PDI-P Malut ini menjelaskan bahwa berdasarkan aturan partai no 4 tahun 2017, perolehan kursi di parlemen di bawah 20 persen, maka diberikan kebebasan kepada semua tokoh untuk mendaftar ke DPD. Selanjutnya diserahkan ke DPD untuk diputuskan dengan sesuai kriteria. Sementara hasil survey Internal, nama Sultan Tidore berada di posisi kedua.
“ Kami juga melihat sejauh mana semua kandidat punya komitmen terhadap partai PDI-P. Nah muda-mudahan diputuskan ibu Mega untuk mendapat rekomendasi adalah Sultan Tidore, karena ada ikatan sejarah Tidore dengan PDI Perjuangan di masa perjuangan Irian Barat,” tandas Ayah Erik, sapaan akrabnya.
Jalan politik Sultan Tidore semakin menguat menuju Pilgub ketika mengembalikan berkas pencalonan di DPW Partai NasDem Malut. Ia disambut penuh kehangatan oleh seluruh pengurus partai NasDem, dan diminta memaparkan komitmenya terhadap partai serta mambangun Maluku Utara. Partai dengan slogan gerakan perubahan ini kemunginan juga mengusung Sultan Tidore sebagai Bakal Calon Gubernur Malut. (*)