Kekerasan Bertindak saat Protes Penyimpangan BBM di Halbar

Hardi Jafar Dano Dasim alias Don Joao (kaos hitam) saat diusir oleh ajudan Bupati Halbar

BORERO.ID HALBAR— Ajudan Bupati Halmahera Barat (Halbar), Brigpol Charles Aniky, yang juga anggota Polres Halbar, diduga melakukan kekerasan terhadap pengurus Jong Halmahera, Hardi Jafar Dano Dasim alias Don Joao, saat melakukan hearing terkait kelangkaan minyak tanah di Kantor Bupati Halbar, Senin (24/6/2024).

Insiden itu bermula dari rapat antara Bupati, James Uang, bersama Kadisperindagkop, Demisius O. Boky, dan para pemilik pangkalan minyak tanah di Halbar.  Rapat telah selesai, para awak media persilahkan masuk mewancarai Bupati Halbar.

Don Joao, kemudian menanyakan kepada Kadisperindagkop Demisius O. Boky mengenai alasan pengurangan jatah minyak tanah di setiap pangkalan di Halbar.

Pertanyaan ini ditanggapi secara keras oleh Brigpol Charles Aniky, yang kemudian mengusir Don Joao keluar ruangan. Adu mulut pun terjadi, yang berujung pada dugaan aksi kekerasan oleh ajudan Bupati. Don Joao diduga dipukul, dibanting, dan diinjak perutnya.

“Saya tidak terima atas aksi anarkis yang dilakukan ajudan Bupati Halbar terhadap saya,” kata Don Joao kepada media. Ia juga menyatakan akan melaporkan insiden ini ke Propam Polda Maluku Utara secepatnya.

Don Joao menjelaskan, ia hadir dalam hearing tersebut karena ada pengurangan minyak tanah di pangkalan-pangkalan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Pangkalan biasanya mendapat jatah 12 ton hanya disalurkan 8 ton, ada yang 15 ton hanya dapat 10 ton, dan ada juga yang jatahnya 60 ton tinggal 59 ton,” ungkapnya.

Aksi dugaan kekerasan tersebut juga memicu kemarahan warga Guaemadu, yang menuntut keadilan atas perlakuan diterima Don Joao. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap Brigpol Charles Aniky. (*)

Penulis: Iin Afriyanti*Editor: Sandin Ar
\

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *