BORERO.ID – Masyarakat Pulau Limbo Kabupaten Pulau Taliabu mempertanyakan atau mengeluh pekerjaan Proyek perbaikan jaringan pipa bawah laut Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK) Beringin-Limbo milik Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara.
Pasalnya proyek yang menelan anggaran Rp 28 Miliar dengan kontrak pekerjaan sejak bulan Juni 2023 itu hingga akhir November ini belum juga ada tanda-tanda dimulainya pekerjaan.
Pj. Kepala Desa Limbo Darwis Masuku kepada media ini selasa (28/11/2023) mengatakan, sampai hari ini pekerjaan dari pihak rekanan belum juga nampak sehingga muncul kekhawatiran warga, proyek tersebut tidak akan dikerjakan.
“Sampai sekarang belum ada progres sama sekali di desa kami, belum ada aktifitas,” katanya
Ia menuturkan, warga pulau Limbo berharap pekerjaan tersebut segera dilaksanakan agar hasil dari pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat, mengingat warga sangat kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari bahkan, warga harus menggunakan perahu ke daratan utama untuk mengambil air bersih di desa Beringin.
“Dalam kondisi ini saya terpaksa mengambil kebijakan membangun sumur bor di masing-masing dusun dan di tempat ibadah (masjid) karena khawatir kekurangan air bersih menghadapi bulan suci ramadhan,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama puluhan tahun warga Limbo terisolasi dari air bersih sehingga mereka berharap secepatnya bisa menikmati air bersih seperti masyarakat Maluku Utara lainnya.
Sekedar diketahui, pembangunan jaringan air bersih atau SPAM IKK, di Desa Limbo dibangun sejak tahun 2019 menggunakan anggaran APBN Kementrian PUPR melalui Balai BPPW Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.24.740.000.000. namun diduga karena perencanaan yang tidak matang, proyek tersebut rusak lebih awal. (Ay)