BORERO.ID HALBAR— Sejumlah Warga Desa Matui, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), melakukan aksi pemblokiran jalan menuju pelabuhan kontainer selama 2 jam, Selasa (15/8/2023).
Munawar, salah satu warga Desa Matui kepada wartawan mengaku mereka memblokir akses itu lantaran aktifitas penimbunan proyek pelebaran pelabuhan kontainer tidak mempertimbangkan dampak buruk bagi masyarakat setempat.
Menurut Nawar, ketika terjadi hujan di penimbunan proyek itu dapat menutup keluarnya aliran air dari permukiman warga melalui 4 gorong-gorong. Karena 4 gorong-gorong itu berada tepat di jalan masuk pelabuhan. “Yang belum tutup saja rumah sudah tergenang. Apalagi ditutup. Kemudian debu juga berdampak buruk bagi kesehatan kami,” kata Nawar.
Sementara Kepala Desa Matui, Kecamatan Jailolo, Jufri Jepi, mengatakan, ia tidak bisa membatasi warga untuk menyampaikan aspirasi. “Kalo soal pemblokiran jalan itu, saya juga serba salah, antara mendukung atau tidak mendukung. Yang pasti ini aspirasi mereka, karena mereka yang kena dampaknya,”kata Jufri.
Meski begitu, Jufri membenarkan keluhan warganya itu. Ia bahkan telah menghubungi pihak kontraktor terkait masalah tersebut. Namun, pihak Kontraktor beralasan bahwa itu tidak tercantum dalam proyek pelebaran Pelabuhan. “Saya bilang betul, tetapi kalau tidak ada penimbunan maka gorong-gorong ini tidak akan tertutup. Ini belum hujan, kalau sampai terjadi hujan, tetap rumah warga saya pasti kena genangan air,” ujar Jufri.
Aksi sekira 2 jam itu akhirnya diberhentikan usai pihak UPP Kelas III Jailolo melakukan mediasi bersama Kepala Desa Matui, Babinkabtibmas dan sejumlah warga tersebut.
Namun sejumlah warga itu mendesak tuntutan mereka harus direalisasi dalam jangka waktu 2 hari. Jika tidak, maka mereka akan kembali melakukan pemblokiran hingga tuntutan tersebut direalisasi.
Kepala UPP Kelas III Jailolo, Rosihan Gamctim, ketika dikonfirmasi mengatakan, “Tadi Saya sudah komunikasi dengan pelaksana, nanti dibantu lebarkan gorong-gorong yang arah ke kampung, biar air cepat keluar ke laut,” singkatnya. (*)
Penulis : Iin Afriyanti
Editor : Sandin Ar