BORERO.ID, TIDORE – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Stok Minyak Tanah di Kota Tidore terbilang aman hingga Idul Fitri maupun pasca Idul Fitri. Hal tersebut terungkap saat Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain, didampingi Kepala Bagian Ekonomi dan SDA M Natsir A. Rahman, dan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM yang diwakili Kasie Pengawasan Perdagangan Habib Abubakar, meninjau stok Minyak Tanah di Agen Minyak Tanah CV Rusda, di Kelurahan Indonesiana, Kamis (6/4/2023).
Taher Husain mengatakan, langkah antisipasi Pemerintah Daerah jelang hari raya Idul Fitri adalah terus memantau perkembangan harga komoditi yang ada di Kota Tidore baik minyak tanah, Sembilan bahan pokok maupun Barito, “saat ini kami masih memantau perkembangan minyak tanah, Insya Allah setelah dilakukan operasi pasar maka kami juga akan melakukan pemantauan untuk harga komoditi lainnya, karena harapan Walikota dan Wakil Walikota agar menjelang maupun pasca hari raya Idul Fitri seluruh komoditi yang ada di Kota Tidore terbilang stabil.” Kata Taher.
Taher berharap, setelah melakukan penyaluran minyak tanah di Pulau Tidore, agar secepatnya juga melakukan penyaluran ke empat kecamatan yang ada di daratan oba, “karena untuk sekarang stok juga teratasi dan jika cuaca mendukung maka Insya Allah minyak tanah di Kota Tidore bisa teratasi.” Harap Taher.
Sementara, Direktur utama CV. RUSDA Tidore Awat Hi Ahmad mengatakan, untuk wilayah Kota Tidore pada saat jelang Hari Raya Idul Fitri kebutuhan minyak tanah dipastikan tersedia dengan stabil, karena sudah dialokasikan dan stok minyak tanah aman, “jika kelangkaan minyak tanah terjadi mungkin ini hanya factor cuaca yang membuat keterlambatan dalam proses distribusi, namun pada bulan april ini terdapat stok minyak tanah sebanyak 575 ton yang tersedia, dengan penambahan ekstra doping sebanyak 65 ton.” Kata Awat
“untuk ekstra doping sebanyak 65 ton ini, kami akan melakukan operasi pasar disetiap kecamatan, Kelurahan maupun Desa yang kebutuhan penduduknya lebih banyak, maka pada titik-titik tersebut kami akan melakukan operasi pasar minyak tanah ini, dengan pembagian 45 ton di pulau Tidore dan 20 ton di daratan oba.” Tambah awat. (Red)